Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

Kematian Muichiro Tokito di Manga Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba



Berita Baru, Manga – Pada anime Demon Slayer season pertama, pada arc Mugen Train, salah satu Hashira yakni Flame Hashira Kyojuro Rengoku terbunuh oleh iblis Akaza. Pada season 3 kali ini, tidak ada Hashira yang terbunuh alih-alih pihak iblis yang akan terbunuh. Namun nantinya, Muichiro Tokito akan terbunuh juga seturut dengan cerita versi manga. 

Kematian para Hashira tentu adalah hal yang sangat disayangkan, sebagaimana saat Flame Hahira terbunuh oleh iblis Akaza. Namun nasib tragis para Hashira adalah pengingat bahwa selalu diperlukan pengorbanan besar untuk kebaikan yang lebih besar. Mereka menghadapi tantangan yang tidak dapat diatasi, berjuang dengan keberanian dan tekad, dan akhirnya memberikan hidup mereka untuk memastikan kelangsungan hidup orang yang mereka cintai.

Hashira yang pertama kali terbunuh yakni Flame Hashira Kyojuro. Ia mati di arc Mugen Train saat Ia melindungi Tanjiro yang terluka karena Akaza padahal Ia tahu kemampuannya tidak lebih kuat daripada Akaza. Saat itu Akaza mencoba meyakinkan Rengoku untuk menjadi iblis, tetapi Rengoku menolak karena dia telah mengabdikan hidupnya untuk melawan iblis dan percaya bahwa kematian adalah bagian alami dari kehidupan.

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya

Selama pertarungan, Rengoku terluka parah tetapi terus bertarung dengan tekad, menggunakan cederanya untuk keuntungannya dan berhasil menjebak lengan Akaza di perutnya agar dia tetap di tempatnya. Rengoku kemudian mencoba menggunakan lengannya yang lain untuk memenggal kepala Akaza, akhirnya mengalahkannya. Namun, Akaza berhasil melarikan diri dengan memutuskan kedua lengannya sendiri.

Muichiro Tokito nantinya juga akan terbunuh oleh Kokushibo di dalam Kastil Infinity saat terjadi pertarungan besar antara iblis dan pmbunuh iblis. Selain Tokito, beberapa pembasmi iblis seperti Genya, Sanemi dan Gyome juga akan turut berpartisipasi. Mereka melawan Kokushibo dan Nakime.

Selama pertempuran, Muichiro dipisahkan dari sekutunya oleh Iblis Pangkat Atas 4, Nakime, menggunakan seni iblis darahnya, yang memindahkannya ke tempat tinggal Pangkat Atas lainnya, Kokushibo. Saat Muichiro berdiri untuk menghadapi lawannya di chapter 165, dia terkejut karena Ia harus menghadapi Kokoshubo yang tidak lain adalah Michikatsu Tsugikuni yang merupakan salah satu anggota keluarga Muichiro.

Sumber: ggwp

Kokushibo menawari Muichiro untuk menjadi iblis namun Ia menolak. Kokushibo berhasil menahan Muichiro dengan pedang Nichirennya, tetapi Genya mencoba menyelinap dan menembak Kokushibo dari belakang. Kokushibo dengan cepat melihat Genya dan mengirisnya menjadi beberapa bagian tetapi Genya selamat. Sebelum sempat menghabisi Genya, dia juga diserang Hashira Angin Sanemi dan kemudian Hashira Batu Gyomei turut bergabung.

Muichiro akhirnya tertusuk pedangnya sendiri dan Ia mencabut pedang dari dadanya dengan tangan kosong. Ia tahu bahwa Ia akan mati karena kehilangan darah namun Ia ingin melakukan sesuatu sebelum Ia mati. Muichiro bergabung kembali dalam pertempuran dengan menyelamatkan Sanemi dari serangan Kokushibo dan menyerang Kokushibo.

Muichiro kemudian kehilangan salah satu kakinya namun Ia masih ingin melindungi Yomma dan Tsunami dengan segala cara demi melanjutkan peperangan melawan Muzan. Pedang Nichire Muichiro tib-tiba berubah menjadi merah dan menyebabkan Kokushio tidak bisa bergerak. Kokushibo kemudian meregenerasi kepalanya, tetapi Muichiro menikamnya dan dibantu oleh Gyomei dan Sanemi, Kokushibo kemudian berhasil dikalahkan.

Sayangnya, Genya dan Muichiro Tokito yang sudah terluka parah akhirnya meninggal.