Di Sekitar Kematian Marilyn Monroe: Kennedy dan Sayap Kiri

Berita Baru, Entertainment – Netflix merilis The Mystery of Marilyn Monroe: The Unheard Tapes pada 27 April lalu melalui platform streaming-nya. Film dokumenter ini berfokus pada kehidupan hingga kematian Marilyn Monroe, aktris dan ikon budaya Amerika.

Yang bikin istimewa, kisah Marilyn diceritakan melalui rekaman arsip dan wawancara yang belum pernah dipublikasikan. Rekaman itu dikumpulkan oleh penulis buku Anthony Summers, yang mulai melakukan riset terhadap aktris tersebut saat Jaksa Wilayah Los Angeles membuka kembali kasusnya.

Ia menghabiskan tiga tahun untuk mengumpulkan 650 rekaman wawancara dengan orang yang mengenal maupun memiliki informasi tentang kematiannya. Audio wawancara itu faktual, namun narasinya dibacakan secara lip-sync oleh sejumlah aktor.

Kalau kamu masih penasaran dengan penyebab kepergian Marilyn Monroe, simak artikel ini sampai selesai.

Awal karier Marilyn Monroe

Marilyn Monroe terjun di dunia hiburan yang “didominasi pria, perempuan dalam sinema dieksploitasi.” Namun ia bukan seseorang yang mudah dipinggirkan. Di dunia seni peran yang ia sukai, Marilyn ingin dirinya dianggap serius.

Perjalanan kariernya berjalan, sebagaimana juga kisah cinta Marilyn. Ia menikah tiga kali. Pertama, dia terpaksa menikah deengan seorang buruh pabrik bernama James Dougherty di usia 16 tahun demi administrasi hukum. Kedua kalinya, ia menikah dengan bintang pemain baseball, Joe DiMaggio.

Meksipun keduanya bahagia, namun Joe tumbuh menjadi seorang pengontrol. Dia beropini mengenai karir Marilyn dan gambaran seksi yang ia miliki dalam pekerjaannya.

Dalam pernikahan kedua ini, Marilyn pun mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Joe rupanya mengalami kesulitan menikah dengan seorang bintang nasional. Ia pernah memukul Marilyn, dan menyebutnya ‘anak terlantar.’

Hal ini menambahkan trauma pada Marilyn, yang pernah dilecehkan saat masih kecil. Ia lahir dari ibu yang tak siap secara mental dan finansial untuk memiliki anak. Gladys kemudian menderita problem kesehatan mental dan didiagnosa mengidap skzofrenia sehingga harus dirawat di rumah sakit.

Marilyn diasuh oleh kawan ibunya, Grace, dan tinggal di sebuah rumah indekos bersama pemondok lainnya. Pada masa inilah, ia mengalami pelecehan seksual, baik dari sesama pemondok maupun suami Grace.

Masa kecil yang awalnya bahagia, berubah jadi mimpi buruk yang terus menghantui perempuan itu. Meski kariernya sebagai aktris jelas sukses besar hingga mendirikan Marilyn Monroe Productions, namun depresi menempel erat pada dirinya.

Marilyn Monroe, Kennedy, dan sayap kiri

Di pernikahan ketiga dan terakhir, Marilyn Monroe bersanding dengan Arthur Miller, seorang pengarang drama yang ditengarai terafiliasi dengan komunisme. Ini menyebabkan mereka diawasi oleh FBI.

Pernikahan ini juga sayangnya tak lepas dari kekerasan. Dalam dokumentasi Netflix itu, Arthur diketahui mengungkapkan penyesalan atas pernikahannya dengan Marilyn, bahkan menyebutnya ‘pelacur’ akibat ketidakmampuan Arthur memahami dunia pekerjaan istrinya sebagai aktris. Marilyn mulai mengonsumsi obat-obatan termasuk obat tidur sejak saat itu.

Namun di luar pernikahannya, Marilyn Monroe sering menyebutkan seorang pria istimewa yang penting bagi dirinya. Pria yang ia sebut ‘jenderal’ yang mengacu pada keluarga Kennedy. “Rumor mengenai John F. Kennedy dan Marilyn Monroe, tentu saja, banyak sekali,” ujar Anthony, narasumber Netflix.

Pergaulan Marilyn dengan keluarga Kennedy ketika aktor Peter Lawford dan istrinya, Patricia Kennedy, kerap menggelar pertemuan, jika tak bisa disebut pesta, di rumah pantai mereka di Malibu, California. Dari sinilah kabar kedekatan Marilyn dengan Presiden J. F. Kennedy dan adiknya, Jaksa Agung Robert F. Kennedy, bermula.

Kehilangan yang berujung putus asa?

Namun kedekatan Marilyn dengan keluarga Kennedy mengandung resiko. Marilyn diafilisasikan dengan kelompok saya kiri (leftish) dan dekat dengan ideologi komunisme, seperti disebutkan dalam dokumenter Netflix tersebut. Ketika Perang Dingin menyeruak, keluarga Kennedy lebih ketat menjaga kerahasiaan negara dari pihak luar. Mereka pun memutus hubungan komunikasi dengan Marilyn.

Kondisi itu justru menyudutkan Marilyn. Berangkat sebagai anak yang dilecehkan, tak disayangi oleh suami-suaminya, dan ia menemukan harapan pada diri keluarga Kennedy. Secara emosional, ia membutuhkan, dan memang bahagia atas relasinya dengan keluarga Kennedy tersebut. Terputusnya hubungan mereka secara sepihak menjadikan Marilyn stres, dan diduga melakukan bunuh diri.

Walau demikian, dilarangnya pers mendekat pada kasus kematian Marilyn Monroe menjadikan sejumlah pihak masih bertanya-tanya. Apa sebenarnya yang terjadi sore itu di rumah Marilyn?

“Saya berpikir bahwa bukti [yang] menunjukkan [kebenaran] itu ditutup-tutupi karena hubungannya dengan kakak-beradik Kennedy,” ujar sang sumber.

Cerita detail mengenai kehidupan kelam Marilyn Monroe dan hingar-bingar yang mengitarinya dapat kamu saksikan dalam The Mystery of Marilyn Monroe: The Unheard Tapes. Di film ini, kamu juga dapat menyaksikan potongan video Marilyn serta rekaman yang belum pernah diperdengarkan.