Kelemahan Tokoh Protagonis Anime Genre Shonen
Berita Baru, Anime – Umumnya tokoh protagonis anime genre shonen memiliki karakteristik seperti optimis, ramah, proaktif, dan dicintai banyak pihak. Namun sayangnya mereka lemah dalam hal percintaan. Hal tersebut dialami oleh para tokoh utama anime Shonen seperti Monkey D. Luffy dalam anime One Piece, dan Naruto Uzumaki dalam anime Naruto.
Sebagai tokoh protagonis atau pahlawan, mereka terlalu banyak memikirkan orang lain tetapi lupa memikirkan dirinya sendiri. Karena itu mereka umumnya naif terkait hubungan romantik dengan lawan jenis. Mereka mungkin pernah memikirkan atau tertarik dengan lawan jenis lainnya namun umumnya mereka tidak begitu terpaku dengan perasaannya sendiri. Bagi mereka, urusan percintaan dianggap sebagai urusan remeh temeh yang tak layak untuk terlalu diurusi.
Kelemahan para tokoh protagonis dalam hal percintaan seringkali dimanfaatkan untuk menghasilkan narasi humor.
Tokoh protagonis anime One Piece, Monkey D. Luffy misalnya tidak bisa mengenali ketertarikan Boa Hancock kepadanya. Hal yang sama juga terjadi dengan Naruto yang tidak bisa mengenali perasaan Hinata kepadanya.
Para tokoh protagonis yang naif terhadap hubungan romantik percintaan di sisi lain juga disengaja oleh para penulisnya. Para penulis anime genre shonen secara tegas tidak menginginkan tokoh protagonis utama memiliki hubungan percintaan yang serius. Karena menurut mereka hal tersebut akan menjadi gangguan alur cerita yang dihadirkan.
Tentu tidak semua tokoh protagonis anime genre shonen diskenariokan sebagai pahlawan yang malang dengan urusan percintaan, ada pula laki-laki yang tahu bagaimana mendekati dan memahami perasaan perempuan. Hanya saja umumnya, tokoh protagonis anime genre shonen sulit menemukan cinta sejati. Mereka tidak takut dalam berperang, namun mereka takut untuk menyatakan perasaan atau mengajak mereka kencan.
Rasa takut mengajak perempuan untuk berkencan juga dihadapi oleh Shikamaru, salah satu tokoh protagonis dalam anime Naruto. Meski Shikamaru bukan pemeran utama namun Ia merupakan salah satu tokoh protagonis, rekan Naruto. Pada saat Ia menyadari bahwa Ia memiliki perasaan terhadap Temari, Ia takut untuk mengajaknya jalan. Pada akhirnya keduanya membangun hubungan romantis namun setelah semua teman-temannya membantunya bukan karena keberanian dia sendiri.
Selain dari semua hal yang telah disebutkan diatas, pemeran utama shonen juga umumnya memiliki masalah internal yang digambarkan sebagai ahodere yang tidak tahu apa-apa atau bakadere yang bodoh.