Kedatangan 214 Imigran Rohingya di Aceh Ditolak Warga

Beritta Baru, Jakarta – Ratusan imigran Rohingya kembali mendarat di wilayah Aceh pada Rabu (22/11/2023), kali ini sebanyak 214 orang yang tiba di pantai Ujung Kareung, Sabang, Aceh pada dini hari. Meskipun mereka diberikan bantuan makanan dan minuman, kehadiran mereka sempat ditolak oleh warga setempat.

Kepala Dinas Sosial Sabang, Naufal, mengonfirmasi kehadiran pengungsi Rohingya dan pengalaman penolakan oleh sebagian warga. “Yang kita dengar juga seperti itu (menolak). Artinya, masyarakat di Sabang jadi memang menolak, mereka minta untuk dipindahkan dari Sabang,” ujar Naufal.

Menurutnya, alasan penolakan tersebut serupa dengan tempat lain di Aceh yang juga menolak kedatangan imigran Rohingya. Naufal menjelaskan bahwa warga merasa imigran Rohingya sebelumnya berperilaku kurang baik dan tidak menghargai kearifan lokal di Aceh.

Pengungsi Rohingya saat ini masih berada di Sabang, menunggu koordinasi dengan UNHCR dan IOM untuk dipindahkan ke Lhokseumawe, Aceh. “Yang jelas ini lagi rapat untuk menentukan langkah selanjutnya, yang jelas mereka akan diberangkatkan ke Lhokseumawe,” kata Naufal.

Dalam upaya memberikan dukungan, pihak Dinas Sosial Sabang telah memberikan bantuan sesuai dengan stok bahan makanan yang ada di gudang mereka. Rencananya, pemindahan pengungsi Rohingya akan dilakukan ke Lhokseumawe melalui jalur darat.