Kasus Pembuangan Bayi, Polres Parepare Masih Tunggu Hasil Autopsi
Berita Baru, Parepare – Kasus perempuan muda berinisial I yang diduga membuang bayinya di salah satu kontainer sampah.
Bayi itu diduga dilahirkan dalam toilet umum dibelakang Pasar Lakessi, Jalan Petta Unga, Kelurahan Lakessi, Kecamatan Soreang, Kota Parepare. Minggu (7/8/2022).
Bayi malang tersebut, ditemukan keesokan harinya, Senin (8/8/2022) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, dalam kondisi meninggal dunia.
Saat dikonfirmasi Kasatreskrim Polres Parepare, AKP Deki Merizaldi menjelaskan masih melakukan pemeriksaan dan akan melakukan gelar perkara untuk penetapan tersangka.
“Kita masih melakukan pemeriksaan mendalam. Nanti dalam waktu dekat kita gelar perkara untuk menetapkan tersangka,” paparnya.
Deki juga mengetshui keberadaan bayi tersebut setelah melakukan interogasi kepada sang ibu bayi.
“Kita melakukan interogasi kepada perempuan inisial I atau yang diduga melakukan pembuangan bayi. Perempuan itu menjelaskan pada saat kejadian dia sempat membuang bayinya ada disalah satu tempat sampah yang dekat dari tempat kejadian perkara, yang dekat dari WC. Dia sempat buang di sana pakai sweter warna cokelat,” jelasnya.
Seusai mendapat informasi, Satreskrim Polres Parepare langsung melakukan koordinasi dengan DLH dan Kelurahan untuk bergegas ke TPA Lapadde.
“Kita langsung berkordinasi dengan DLH dan Lurah, dan didapat di TPA daerah Lapadde. Kurang lebih kita melakukan pencarian satu jam, dan betul hasil interogasi kami dengan ibu inisial I bahwa memang betul didapat bayi,” ujarnya.
Deki mengungkapkan, bayi yang ditemukan itu sudah tak bernyawa dan langsung dibawa ke RSUD Andi Makkasau untuk diidentifikasi.
“Kondisi bayi saat ditemukan sudah meninggal dan membusuk. Kemudian kita simpan ke kamar jenazah RS Andi Makkasau,” ungkapnya.
Lebih jauh, Kasatreskrim Polres Parepare mengatakan setelah berada di RSUD Andi Makassau lamgsung berkoordinasi tim forensik Bidokkes Polda Sulsel untuk melakukan autupsi terkait penyebab kematian sang bayi.
“Hasilnya (autopsi) belum, karena baru tadi malam selesai. Mulai jam 7 malam hingga jam 10 malam. Untuk hasil belum ada kita dapat,” ujar Kasatreskrim Polres Parepare.
Ditanyakan soal aborsi, Deki mengutarakan belum mengetahui karena masih menunggu hasil pemeriksaan tim forensik.
“Kita masih tunggu hasil tim Forensik Bidokkes Polda Sulsel, apakah sudah cukup bulannya atau belum cukup bulannya melahirkan. Namun yang dinamakan aborsi adalah tindakan ataupun melahirkan tanpa didukung atau dibantu faskes. Itu mungkin bisa dikatakan aborsi,” tandasnya.