Kalangan Mahasiswa Gresik Dorong Generasi Muda Ikut Sukseskan PPKM Darurat

Berita Baru, Gresik – Kalangan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Mahasiswa Gresik Nusantara (MGN) turut mendukung dan mensukseskan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa dan Bali guna menurunkan penularan Covid-19 di tengah masyarakat.

Dukungan itu dengan mendorong elemen masyarakat khususnya generasi muda untuk saling bahu-membahu berkolaborasi mensukseskan kebijakan PPKM Darurat. Agar Indonesia segera keluar dari krisis pandemi.

Ketua MGN Safara Akmaliah mengatakan, apapun kebijakannya, jika demi keselamatan dan menahan mobilitas yang bertujuan mengurangi interaksi manusia patut didukung. Melihat kondisi pandemi saat ini kian melonjak.

“MGN dalam hal ini mengimbau kepada seluruh anak muda yang ada di Gresik, utamanya Mahasiswa untuk bersama-sama berkolaborasi dalam menekan angka penyebaran Covid-19 dalam kondisi krisis seperti ini,” ungkapnya.

Kolaborasi, urai Safara, bisa diwujudkan dengan benar-benar mematuhi protokol kesehatan (Proses) serta menegakkan aturan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sebab, sukses dan tidaknya suatu kebijakan tidak hanya tergantung pada pemerintah, tetapi juga tergantung pada dukungan masyarakat itu sendiri.

“Keterlibatan dan kolaborasi antar aktor dirasa penting. PPKM Darurat ini harus benar-benar dipatuhi dan ditegakkan, karena merupakan hal penting sebagai ikhtiar bersama,” tandasnya.

Agar kebijakan PPKM Darurat lebih optimal, ia pun berharap agar semua kalangan untuk sementara waktu menahan diri dari hal-hal maupun kegiatan yang bisa mendatangkan potensi kerumunan.

“Saya berharap semua menahan diri agar pandemi segera berakhir. Kalau mau rapat bisa daring dulu, cangkruknya ditahan dulu, prokernya ditunda dulu. Kesehatan saat ini yang utama. Ayo Jogo Gresik!,” tukasnya.

Safara menyadari betul bahwa anak muda sangat kental dengan eksplorasi dunia luar rumah. Namun situasinya saat ini virus Covid-19 tidak akan bisa menyebar tanpa perantara. Selayaknya aturan dari pemerintah bagaimanapun harus ditaati meski sesulit apapun.

“Anak muda harus tahan diri dulu. Banyak kegiatan positif yang masih bisa dilakukan dari rumah. Sulit? Memang, apalagi anak muda sedang senang-senangnya eksplor dunia luar rumah. Tapi mau bagaimana lagi,” tutupnya.