Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Jinakkan Inflasi, Bank Sentral Zimbabwe Jual Koin Emas

Jinakkan Inflasi, Bank Sentral Zimbabwe Jual Koin Emas



Berita Baru – Bank sentral Zimbabwe mengatakan akan mulai menjual koin emas bulan ini sebagai penyimpan nilai untuk menjinakkan inflasi yang tak terkendali, yang telah sangat melemahkan mata uang lokal.

Gubernur bank sentral John Mangudya mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (4/7/22) bahwa koin akan tersedia untuk dijual mulai 25 Juli dalam mata uang lokal, dolar AS dan mata uang asing lainnya dengan harga berdasarkan harga emas internasional yang berlaku dan biaya produksi.

“Koin “Mosi-oa-tunya” yang dinamai setelah Victoria jatuh, dapat diubah menjadi uang tunai dan diperdagangkan secara lokal dan internasional,” kata bank sentral, sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (5/7/22).

“Koin emas akan berisi satu troy ons emas dan akan dijual oleh Fidelity Gold Refinery, Aurex dan bank lokal,” tambah mereka.

Koin emas digunakan oleh investor internasional untuk melakukan lindung nilai terhadap inflasi dan perang.

Pekan lalu, Zimbabwe lebih dari dua kali lipat tingkat kebijakannya menjadi 200% dari 80% dan menguraikan rencana untuk membuat alat pembayaran dolar AS yang sah selama lima tahun ke depan untuk meningkatkan kepercayaan.

Melonjaknya inflasi di negara Afrika selatan itu telah menambah tekanan pada populasi yang sudah berjuang dengan kekurangan dan membangkitkan kenangan kekacauan ekonomi beberapa tahun lalu di bawah pemerintahan hampir empat dekade Robert Mugabe.

Inflasi tahunan, yang mencapai hampir 192% pada bulan Juni, membayangi upaya Presiden Emmerson Mnangagwa untuk merevitalisasi ekonomi.

Zimbabwe meninggalkan mata uangnya yang dilanda inflasi pada tahun 2009, memilih untuk menggunakan mata uang asing, yang sebagian besar adalah dolar AS.

Pemerintah memperkenalkan kembali mata uang lokal pada tahun 2019, tetapi dengan cepat kehilangan nilainya lagi.