Jika MU Jadi Dibeli Pengusaha Qatar, Hutang akan Lunas dan Punya Masa Depan yang Cerah
Berita Baru, Sepakbola – Manchester United kini sedang dalam penawaran oleh pengusaha Qatar. Jika jadi dibeli oleh mereka, maka MU bakal bisa berkembang dengan cepat, lunas hutangnya, serta mendapat suntikan dana yang tinggi.
Pernyataan tersebut keluar dari Gary Neville, yang melihat bahwa memang saat ini MU butuh suntikan dana. Keluarga Glazer selaku pemilik, dipandang sudah tidak mampu lagi untuk memberikan tambalan dana.
Sebagai informasi, sudah ada dua tawaran yang masuk. Mereka adalah Sir Jim Ratcliffe yang merupakan pemilik perusahaan kimia terbesar dunia Ineos asal Inggris dan Sheikh Jassim bin Hamad Al-Thani selaku pemimpin Qatar Islamic Bank dari Qatar.
Keduanya telah mengajukan penawaran sampai batas waktu pendaftaran pada Sabtu (18/2/2023) pukul 05.00 WIB. Fans Manchester United pun terbelah, ada yang mendukung di satu sisi dan ada juga di sisi yang lain.
Dilansir dari Sky Sports, eks pemain MU, Gary Neville memberikan pandangannya. Neville cuma mau realistis, pemilik baru Setan Merah nanti harus kuat modal duitnya!
Advertisement
“Melihat contohnya dari Manchester City dan Newcastle United (yang investornya dari Timur Tengah), maka tidak menutup kemungkinan kalau Qatar juga bisa berinvestasi di sini,” ujarnya.
“Fans MU pasti kini cuma mau klub bisa bebas hutang, punya modal belanja besar, dan terus berkembang,” tegasnya.
Gary Neville coba melihat sudut pandang andai MU dibeli oleh investor Qatar. Menurutnya, aturan finansial memang bisa jadi batu sandungan. Namun apa daya, aturan finansial masih dinilai masih ‘abu-abu’ dan tak bisa dipungkiri kalau klub butuh pendanaan modal besar agar bisa bersaing.
“FA dan EFL (otoritas Premier League) tidak berdaya dalam tata kelola mereka sejauh ini. Ada 20 pemilik klub dan 20 pola pikir yang berbeda. Ada kepentingan pribadi tiap pemilik, apakah untuk membuat timnya lebih baik, atau apakah membuat liga ini lebih baik,” paparnya.
“Memang harus ada aturan finansial berkelanjutan. Namun arah dan kriterianya harus jelas bagi seorang investor yang mau menginvestasi di negara ini, harus ada tingkat kontrolnya,” sambungnya.
“Perlu ada pemantauan keuangan yang 100 persen nyata. Memang perlu dilihat lagi model pendanaan pemilik klub,” tambahnya.
Gary Neville tidak mempermasalahkan andai Manchester United dibeli oleh Sheikh Jassim bin Hamad Al-Thani. Sang investor pun sudah jadi fans Setan Merah sejak lama dan paling-paling masalah yang akan menimpa nanti adalah omongan soal Qatar yang antiLGBT dan permasalahan HAM.
“Itu cuma sedikit kekhawatiran. Coba lihatlah Man City dalam 15 tahun terakhir (sukses jadi juara Liga Inggris terus-terusan setelah dibeli investor Timur Tengah-red),” tutupnya.