Jalur Kereta Api Makassar-Parepare Mulai Diuji Coba Akhir Bulan Oktober 2022
Berita Baru, Makassar – Pemerintah akan mulai menguji coba kereta api jalu Makassar-Parepare di akhir bulan Oktober 202w.
Jalur kereta api dari Stasion Maros ke Stasiun Barru akan menjadi yang pertama di Pulau Sulawesi.
Plt Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Zulmaefendi menjelaskan jalur kereta api Makassar-Parepare tahap awal pada ruas Stasiun Barru hingga Stasiun Maros sepanjangan 71 kilometer yang masih dalam proses uji coba operasional.
“Bulan Oktober ini (KA Makassar-Parepare) belum diresmikan tapi sudah diuji coba operasional,” jelasnya.
Zulmafendi mengatakan pengoperasian KA relasi Maros-Barru itu akan dipastikan aman terlebih dahulu melalui safety audit dan lain-lain.
Dia menyebut, apabila hasil uji coba operasional dan safety audit menunjukkan KA tersebut sudah aman dan layak beroperasi, maka pengoperasian secara komersial bisa segera dilakukan pada tahun ini.
“Ya jelas (bisa dioperasikan tahun ini). Cuma kami mau memastikan hasil safety audit terlebih dahulu,” imbuhnya.
“Yang jelas akhir Oktober jni, kami mulai uji coba tapi bukan untuk masyarakat umum atau komersial. Ini harus diuji coba lama, agar kami bisa lebih firm sebelum pengoperasiannya,” kata Zulmafendi.
Pengoperasian KA Makassar-Parepare tahap I Maros-Barru nantinya masih akan untuk KA penumpang. Selanjutnya, angkutan penumpang akan diteruskan sampai dengan ruas Stasiun Palanro hingga Stasiun Mandai sepanjang 102 km pada Maret 2023.
Sementara itu, angkutan barang pada ruas Stasiun Ramang-Ramang hingga Stasiun Garongkong sepanjang 80 km akan diteruskan pada ruas Tonasa-Garongkong sepanjang 57 km.
“Saat ini, kami masih fokus kepada penyelesaian segmen 3 untuk ruas Pangkep-Maros, mudah-mudahan pada tahun anggaran ini dapat diselesaikan dan segera dioperasikan agar dapat dilanjutkan dengan kegiatan pengadaan tanah untuk membangun jalur kereta api menuju Kota Makassar,” ujar Kepala Balai Pengelola Kereta Api Sulsel, Andi Amanna Gappa melalui keterangan resmi pada Juni 2022 lalu.
Untuk diketahui, Kawasan Maros-Barru memiliki potensi ekonomi yakni berupa semen yang dapat diangkut 6.000-10.000 ton/bulan dari Tonasa dan hampir 3,5 juta ton/tahun dari Bosowa menuju Pelabuhan Garongkong dengan menggunakan kereta api.
Selain potensi angkutan semen, jalur kereta api ini diharapkan dapat memaksimalkan potensi pariwisata di kawasan Maros-Barru. Kawasan tersebut terkenal dengan wisata geopark, pantai, hingga kuliner.