Italia Susun Langkah Baru Hadapi Penyebaran Omicron
Berita Baru – Pemerintah Italia sedang mempertimbangkan langkah-langkah baru untuk menghindari lonjakan infeksi COVID-19 selama periode liburan akhir tahun di tengah kekhawatiran persebaran varian Omicron.
Dilansir dari Reuters, sebagaimana laporan harian lokal Corriere della Sera, Perdana Menteri Mario Draghi akan memberlakukan kewajiban kepada masyarakat untuk menunjukkan hasil tes negatif terhadap varian-varian COVID-19 untuk mengakses tempat-tempat ramai, termasuk diskotik dan stadion meskipun mereka telah divaksin.
“Tes negatif juga dapat diminta untuk memasuki bioskop dan teater, bersama dengan mengenakan masker di luar ruangan,” ungkap laporan tersebut, dikutip Berita Baru, Minggu (19/12/21).
Di bawah aturan saat ini, orang yang telah divaksinasi atau baru saja pulih dari penyakit memiliki akses gratis ke tempat duduk dalam ruangan di bar dan restoran, museum, bioskop, klub, dan acara olahraga. “Beberapa tindakan, seperti membuat masker wajib bahkan di luar ruangan … dapat segera diambil,” kata Franco Locatelli, salah satu penasihat ilmiah utama pemerintah, dalam wawancatanya bersama surat kabar itu.
Menurut Institut Kesehatan Nasional (ISS) varian Omicron menyebar dengan cepat di Italia, dengan kasus-kasus baru diidentifikasi di utara dan selatan negara itu. Italia sejauh ini telah mengidentifikasi sebanyak 84 infeksi .
Sebelumnya Italia telah menjadi negara barat pertama yang dilanda pandemi COVID-19 awal tahun lalu. Italia kemudian diketahui mengalami peningkatan infeksi dan kematian baru dalam beberapa pekan terakhir, tetapi beban kasus harian tetap jauh di bawah beberapa negara Eropa lainnya seperti Inggris dan Jerman.
Awal pekan ini, Roma memperpanjang keadaan darurat COVID-19 hingga 31 Maret dan memutuskan bahwa semua pengunjung dari negara-negara UE harus mengikuti tes sebelum keberangkatan.