Iran Menyambut Baik Dimulainya Kembali Hubungan dengan Mesir dan Maroko
Berita Baru, Internasional – Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, mengatakan pada Kamis (29/6) bahwa Iran menyambut baik dimulainya kembali hubungan dengan Mesir dan Maroko.
Dia membuat pernyataan tersebut pada sebuah upacara di ibu kota Teheran untuk merayakan Idul Adha, atau Hari Raya Kurban, yang dihadiri oleh duta besar negara-negara Muslim untuk Iran, menurut sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situs web Kementerian Luar Negeri Iran.
“Di antara prioritas kebijakan luar negeri, pemerintahan Presiden Iran Ebrahim Raisi memberikan perhatian khusus pada hubungan negara dengan dunia Muslim dan negara-negara regional. Kami menyambut baik perluasan dan normalisasi hubungan dengan negara-negara regional dan Muslim lainnya, termasuk Mesir dan Maroko,” kata Amir-Abdollahian.
Seperti dilansir dari Xinhua News, Iran dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik pada tahun 1980. Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah mengumumkan kesiapan untuk memperbaiki hubungan dengan Mesir dengan menyelesaikan perbedaan pada isu-isu tertentu.
Pada akhir Mei, Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, mengatakan negaranya menyambut baik dimulainya kembali hubungan bilateral dengan Mesir dan tidak memiliki masalah dalam hal ini.
Maroko memutuskan untuk memutuskan hubungan dengan Iran pada Mei 2018 atas apa yang disebutnya dukungan Iran untuk Front Polisario, sebuah kelompok bersenjata yang memperjuangkan penentuan nasib sendiri di Sahara Barat yang diklaim oleh Maroko.