Iran Gunakan Replika Kapal Induk AS Untuk Latihan Tembak

Berita Baru, Internasional – Pada hari Sabtu (25/7), tangkapan foto satelit Maxar Technologies menunjukkan bahwa Iran telah memindahkan replika kapal induk AS ke Selat Hormuz di tengah ketegangan yang meningkat antara Iran dan AS.

Kemungkinan pemindahan itu mengisyaratkan Iran akan segera menggunakan kapal replika itu untuk latihan tembak langsung.

Maxar Technologies merilis foto itu pada hari Minggu (26/7). Foto-foto itu menunjukkan bagaimana kecepatan kapal cepat Iran menuju kapal induk lalu membawa replika kapal itu ke selat Hormuz.

Media dan pejabat pemerintah Iran belum mengakui membawa replika ke Selat Hormuz.

Replika itu menyerupai kapal-kapal induk Angkatan Laut AS kelas Nimitz yang tercatat secara rutin berlayar ke Teluk Persia dari Selat Hormuz.

Kemunculan replika kapal induk Nimitz itu menunjukkan bahwa Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran sedang mempersiapkan model serangan terhadap kapal induk seperti aslinya.

Iran tercatat juga pernah melakukan hal serupa pada Februari 2015 sebelum kesepakan nuklir 2015 (JCPOA) ditanda tangani.

Armada ke-5 Angkatan Laut AS yang berbasis di Bahrain, yang berpatroli di perairan Timur Tengah, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Replika itu menyerupai kapal-kapal kelas Nimitz yang Angkatan Laut AS secara rutin berlayar ke Teluk Persia dari Selat Hormuz, mulut sempit jalur air. 

Sementara itu, kapal induk Nimitz yang asli kini tercatat baru saja memasuki perarian Timur Tengah pada akhir pekan lalu dari Samudera Hindia. Kemungkinan, USS Nimitz akan mengganti USS Dwight D. Eisenhower di Laut Arab.

Masih belum jelas kapan atau apakah Nimitz akan melewati Selat Hormuz atau tidak selama waktu di Timur Tengah. 

Menurut NBC News, replika USS Nimitz itu juga terlihat juga membawa replika 16 jet tempur di geladaknya. 

Kapal replika itu diperkirakan memiliki panjang sekitar 200 meter dan lebar 50 meter. Sementara itu, kapal USS Nimitz asli memiliki panjang lebih dari 300 meter dan lebar 75 meter.

Model replika USS Nimitz itu sangat mirip dengan yang digunakan Iran pada tahun 2015 yang bernama ‘Great Prophet 9’.

Dalam skema latihan Februari 2015, Iran mengerumuni replika kapal induk dengan speedboat sambil menembakkan senapan mesin dan roket. Kemudian Rudal ditembakkan dari darat ke laut yang menargetkan dan menghancurkan replika kapal USS Nimitz.

Hubungan antara Iran dan AS kini sedang bersitegang mengingat kesepakatan nuklir Iran atau JCPOA yang berantakan. Iran yang terus berusaha menjalankan tugasnya dalam perjanjian, tetap mendapat sanksi keras dari AS setelah AS menarik diri sepihak dari perjanjian.

Perjanjian nuklir Iran sendiri kini berada di ujung tanduk, di mana muncul kekhawatiran perjanjian yang berakhir Oktober mendatang tidak akan diperpanjang.

Berbagai sanksi telah dilayangkan kepada Iran, namun Iran tampaknya tidak peduli. AS pun baru-baru ini dilaporkan telah ‘mengganggu’ penerbangan sipil Iran dalam pesawat Mahan Air hingga mengakibatkan beberapa penunmpang sipil terluka.