Insiden Kecelakaan Pewasat Pemadam Kebakaran Yunani, 2 Pilot Tewas

Berita Baru, Athena – 2 Pilot tewas dalam insiden kecelakaan pesawat pemadam kebakaran Yunani, di mana pesawat mereka jatuh saat mencoba memadamkan kebakaran hutan di Pulau Evia, Selasa (25/7).

Dua pilot tersebut merupakan anggota Angkatan Udara Yunani.

Angkatan Udara mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat mereka, Canadair CL-215, jatuh pada pukul 2:52 sore (11:52 GMT) selama operasi pemadam kebakaran di Platanistos pada hari Selasa.

Operasi pencarian dan penyelamatan menemukan bahwa sang kapten pesawat, berusia 34 tahun, dan kopilotnya, berusia 27 tahun, keduanya telah meninggal.

“Masa berkabung selama tiga hari dideklarasikan di Angkatan Bersenjata atas kehilangan nyawa dari perwira dan pilot Angkatan Udara yang sedang bertugas dengan pesawat pemadam kebakaran CL-215, yang sedang beroperasi di Evia,” demikian pernyataan dari Kementerian Pertahanan Yunani, dikutip dari Reuters.

Penyiaran negara ERT membagikan rekaman di media sosial dari pesawat yang menjatuhkan air di atas api. Kemudian terlihat jatuh ke bukit dan meledak menjadi api.

Kecelakaan itu terjadi ketika Yunani berjuang melawan kebakaran hutan di tiga front besar, termasuk pulau-pulau wisata Rhodes dan Corfu, dan kebakaran lainnya melanda selama gelombang panas di sebagian besar wilayah Mediterania, menewaskan puluhan orang di Aljazair.

Kebakaran lain menyebabkan penutupan sementara bandara Palermo di pulau Sisilia, Italia. Di utara, cuaca berubah dan badai kuat semalaman merobohkan atap dan pohon di kota-kota termasuk Milan, menewaskan dua wanita di bagian negara itu.

Para ilmuwan dari grup World Weather Attribution mengatakan pada hari Selasa bahwa gelombang panas berlanjut hampir tidak mungkin terjadi tanpa perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.

Ribuan hektar terbakar

Gelombang panas ketiga berturut-turut di Yunani mendorong suhu kembali di atas 40 derajat Celsius di beberapa bagian negara itu pada hari Selasa di tengah serangkaian evakuasi dari kebakaran yang meluas dan tak terkendali selama berhari-hari, ditiup oleh angin kencang.

WWF Yunani, sebuah LSM lingkungan, mengatakan 35.000 hektar hutan dan lahan lainnya telah terbakar oleh kebakaran di negara itu hanya dalam seminggu terakhir.

Seorang juru bicara dinas pemadam kebakaran Yunani mengatakan kebakaran terparah pada hari Selasa terjadi di pulau tenggara Rhodes dan pulau barat laut Corfu – keduanya adalah destinasi wisata populer.

“Pada front lain, kita harus menghadapi banyak kasus api yang kembali membesar,” kata Ioannis Artopios.

Empat desa di Rhodes diperintahkan untuk dievakuasi pada hari Selasa karena kebakaran yang berlangsung selama delapan hari terus bergerak ke daratan, membakar kawasan hutan pegunungan, termasuk bagian dari suatu cagar alam.

Lima evakuasi lainnya diperintahkan di Corfu, dan satu evakuasi pada malam hari di Evia.

Otoritas mengatakan bahwa lebih dari 20.000 orang terlibat dalam evakuasi beruntun di Rhodes, sebagian besar turis selama akhir pekan ketika kebakaran melanda dua wilayah pesisir.

Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis menyatakan pada hari Selasa bahwa negaranya “berada dalam perang” dengan kebakaran hutan.

“Selama beberapa minggu ke depan, kita harus tetap waspada. Kita sedang berperang,” kata perdana menteri tersebut kepada parlemen.

Tiga hari sebelum kecelakaan pesawat, Mitsotakis mengakui bahwa pesawat pemadam kebakaran Canadair CL-215 yang digunakan oleh Yunani – model yang pertama kali diproduksi pada pertengahan tahun 1960-an – adalah “tua, sulit [untuk diterbangkan], dan rentan mengalami kerusakan.”

Perdana menteri tersebut, yang terpilih kembali pada bulan Juni untuk masa jabatan kedua, telah berjanji akan mengganti model-model baru yang tersedia pada tahun 2026.