Indeks Kota Toleran Turun Tipis, Singkawang Raih Peringkat Tertinggi
Berita Baru, Jakarta – Setara Institute merilis hasil risetnya tentang Indeks Kota Toleran (IKT) pada tahun 2022 dengan rata-rata nasional mencapai 5,03. Ini menunjukkan stagnasi dalam kondisi toleransi di Indonesia dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang memperoleh nilai 5,24. IKT memiliki rentang nilai 1-7, dengan satu sebagai skor situasi paling buruk dan tujuh sebagai situasi paling baik.
Singkawang, Salatiga, dan Bekasi menjadi tiga kota yang mendapat nilai tertinggi, masing-masing 6,58, 6,42, dan 6,08. Sementara itu, Cilegon, Depok, dan Padang menjadi tiga kota yang mendapat nilai terendah.
Ismail Hasani, Ketua Badan Pengurus Setara Institute, mengharapkan riset ini dapat mempromosikan praktik-praktik toleransi terbaik kota-kota di Indonesia, seperti Singkawang.
“Mereka berhasil membawa kotanya ke puncak-puncak toleransi. Mesti ditularkan ke kabupaten kota lainnya yang tidak mendapatkan peringkat,” jelas Ismail
Hasani juga merekomendasikan perbaikan peraturan perundang-undangan di tingkat pusat dan kampanye kearifan lokal dan budaya yang menjunjung toleransi dan kerukunan.
Penjabat Wali Kota Singkawang, Sumastro, mengatakan penghargaan dari Setara Institute merupakan penghargaan ketiga yang diterima kotanya. Ia mempersilakan kota-kota lainnya untuk mengunjungi Kota Singkawang jika ingin melihat kehidupan toleransi yang terjaga.
Peringkat IKT ini diharapkan dapat memicu tindakan-tindakan perbaikan dari pemerintah dan masyarakat dalam menjaga toleransi dan kerukunan di berbagai daerah di Indonesia.
“Ini adalah anugerah dan tanggung jawab yang tidak sederhana. Kami sudah menjadikan toleransi sebagai kata kunci dalam setiap percakapan, baik di level pemerintahan hingga grass root,” tutur Sumastro.