Ilmuwan Australia Kembangkan Robot Pemantau Keamanan di Fasilitas Nuklir
Berita Baru, Internasional – Para ilmuwan di Organisasi Riset Ilmiah dan Industri Persemakmuran Australia (CSIRO) mengatakan pada Selasa (24/1) bahwa mereka telah menemukan sistem robot untuk memantau bahan bakar nuklir bekas, yang akan membuat kondisi kerja di fasilitas nuklir lebih aman bagi staf.
Seperti dilansir dari Sputnik News, perangkat robot untuk mengamati radiasi Cherenkov dibuat bekerja sama dengan perusahaan robotika Hungaria Datastart dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Sistem prototipe bergerak di kolam bahan bakar bekas dan memberi para peneliti data waktu nyata.
“Tes menunjukkan bahwa robot otonom dapat segera membantu pengukuran lapangan dan analisis bahan bakar nuklir bekas, memberikan perlindungan yang lebih besar bagi pekerja manusia. Inspektur saat ini beroperasi di atas kolam pada platform yang ditangguhkan, kadang-kadang dalam panas 40 derajat Celcius, menggunakan perangkat genggam untuk mengidentifikasi ratusan batang bahan bakar nuklir bekas. Teknologi baru ini akan menyingkirkan manusia dari bahaya dan memastikan tingkat pemeriksaan keselamatan sesuai dengan bahan nuklir,” kata Manajer Program Teknis CSIRO, Rosie Attwell, dalam sebuah pernyataan.
Menurut insinyur CSIRO Thomas Hines, tim ilmuwan sedang memodifikasi kemampuan robot untuk bernavigasi dan mengambil foto secara mendetail.
Sebagaimana dijelaskan dalam pernyataan IAEA, radiasi Cherenkov adalah bentuk energi yang dapat diamati sebagai pendar biru yang disebabkan oleh elektron dan proton yang bergerak lebih cepat dari kecepatan cahaya pada medium tertentu. Fenomena ini dinamai ilmuwan Rusia Pavel Cherenkov, pemenang Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1958.