IDI Laporkan 100 Dokter Meninggal Akibat Covid-19
Berita Baru, Jakarta – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melaporkan sebanyak 100 dokter meninggal dunia akibat pandemi Covid-19 sejak lima bulan terakhir.
“IDI mencatat dokter yg meninggal dunia dengan Covid-19 sudah genap 100 orang, mari mendoakan tempat kembali yg terbaik bagi almarhum dan almarhumah,” ujar Humas IDI, Halik Malik, Senin (31/8).
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar IDI, Daeng Faqih menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya 100 orang rekan sejawatnya. Ia juga menyampaikan ucapan duka kepada petugas kesehatan lainnya yang telah gugur.
“Sejawat dokter yang gugur dalam penanganan Covid-19 sudah mencapai 100. Demikian juga petugas kesehatan lainnya yang gugur juga bertambah,” ujarnya dalam keterangan persnya.
Menurut data BPS, jumlah dokter di Indonesia pada tahun 2019 yaitu sebanyak 81.011 orang. Dengan jumlah terbanyak berada di Pulau Jawa yakni DKI Jakarta 11.365 orang, Jawa Timur 10.802, Jawa Tengah 9.747, dan Jawa Barat 8.771.
Pandemic Talks, salah satu platform informasi Covid-19 Indonesia menyebutkan sekitar 59,3 persen dokter meninggal berada pada usia lanjut, dan 40,7 persen berada di usia kurang dari 50 tahun.
Kasus kematian dokter juga banyak terjadi pada dokter umum, yakni 54,7 persen, sementara dokter spesialis 45,3 persen.
“Hanya 12 persen korban yang spesialisasinya secara khusus memang merawat covid-19, Ahli Penyakit Dalam (IPD), Ahli Paru, Ahli Anastesi, usia gak hanya tua saja yang jadi korban, sebagian besar juga dokter umum ” kata kata Inisiator Pandemic Talks, Muhammad Kamil dikutip dari CNNIndonesia.com.
Selan itu, kematian dokter setelah terpapar Covid-19 juga terbanyak berada di pulau Jawa, yakni sebesar 65 persen kasus dokter meninggal. Sementara persentase kasus dokter meninggal terendah ada di Bali yaitu 3 persen.