Hobi Koleksi Benda Kuno, Kades di Jombang ini Punya Keris Seharga 1,5 Miliar
Berita Baru, Jombang – Hobi koleksi benda kuno, salah satu Kepala Desa (Kades) di Jombang ini punya keris seharga Rp 1,5 miliar.
Dia adalah, Fatchur Rohman, Kades Sidowarek, Kecamatan Ngoro, Jombang. Kecintaannya terhadap benda-benda kuno, membuat dirinya mengoleksi benda tersebut.
Koleksinya beragam, mulai dari keris, wayang kulit, lukisan kuno, tombak, patung-patung kuno, batu-batu bersejarah khas Indonesia. Bahkan, koleksi keris yang ia miliki mencapai 1.300 keris, diantaranya ada keris seharga Rp 1,5 miliar.
Benda-benda kuno koleksinya itu diletakkan rapih di dalam sebuah lemari besar berwarna hitam miliknya.
“Karena saya cinta dan hobi dengan benda kuno jadi saya koleksi,” ucapnya pada Kamis (8/4/2021).
Bahkan, pria yang akrab disapa Gus Fatchur ini sudah memulai tahap pembangunan sebuah museum budaya, yang nantinya akan dijadikan tempat meletakkan koleksi benda kuno miliknya tersebut.
“Niat saya ingin melestarikan budaya nenek moyang agar tidak punah dimakan zaman. Ini juga bagian dari kecintaan saya dengan budaya Indonesia khususnya Jawa,” ujarnya.
Tak tanggung-tanggung, ia merogoh kocek hingga miliaran rupiah untuk pembangunan museum yang sedang dalam tahap pengerjaan ini. Baginya, tidak ada halangan, karena ia percaya niat baik pasti akan menemui hasilnya.
“Tidak ada kendala, semua demi terwujudnya museum budaya yang belum pernah ada di Jombang ini,” katanya.
Gus Fatchur mengaku, hobinya ini hanya sebatas ia jadikan penghilang penat selepas bekerja seharian. Terlebih, aktifitasnya sebagai Kades yang harus selalu melayani masyarakat di kantor desa.
“Untuk menghilangkan penat saja setelah seharian melayani masyarakat di kantor desa. Jadi setelah pulang makan, sholat, ya ini sebagai hiburan saya,” bebernya.
Pembangunan museum, lanjutnya, tidak akan ia nikmati sendiri. Melainkan, dibuka untuk masyarakat umum yang ingin berkunjung. Ia pun berharap pengerjaan museum cepat selesai.
“Saya berharap pembangunan museum budaya ini dapat segera selesai supaya bisa dinikmati oleh masyarakat umum,” pungkasnya.