Hendak Mengambil Raport, Siswa di Kendari Jadi Korban Pembacokan

Berita Baru, Kendari — Seorang siswa SMP di Kendari, Sulawesi Tenggara yang hendak memarani raport di sekolah malah menjadi korban pembacokan yang dilakukan penjaga sekolah, Rabu (10/6).

Peristiwa pembacokan itu terjadi ketika korban bersama temannya, Ali berniat mengambil raport di sekolahnya. Setelah mengambil raport, keduanya berencana langsung pulang. Namun setibanya di depan gerbang, keduanya dihadang oleh Arhab (53) penjaga sekolah.

Tanpa basa-basi pelaku kemudian mengayunkan sebilah parang yang digunakan membabat rumput kepada korban, dan mengenai lengan kanannya.

Dijelaskan oleh Kapolsek Kandai Kompol Redy Hartono bahwa, korban yang terluka kemudian dilarikan oleh ke RS Santa Ana oleh kawannya untuk dilakukan tindakan medis.

Korban mengalami luka sabetan benda tajam di lengan sebelah kanan, dan harus diberi 10 jahitan dari tim medis yang menangani.

Sementara itu ketika dilakukan pemeriksaan oleh yang berwenang, pelaku mengatakan bahwa korban yang mengendarai sepeda motor hendak menabraknya. Dengan spontan, pelaku kemudian mengayunkan parang yang dipegang ke arah korban hingga akhirnya korban pun terluka.

Usai mendapat laporan dari keluarga korban, petugas dari Satreskrim Polsek Kandai melakukan pengejaran terhadap pelaku. Selang satu jam kejadian, petugas dari Satreskrim Polsek Kandai langsung melakukan penyergapan terhadap pelaku. Selanjutnya pelaku berserta barang bukti sebilah parang dibawa ke Mapolsek Kandai.

Tersangka berhasil ditangkap di belakang rumahnya ketika hendak lari ke hutan. Pelaku akan dijerat pasal 80 ayat 1 junto 76c tentang perlindungan anak dengan ancaman 3 tahun 6 bulan penjara.