Hari Nusantara 2020, Gus Menteri: Momentum Maksimalkan Potensi Desa

Berita Baru, Jakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan bahwa Hari Nusantara 2020 menjadi momentum memaksimalkan potensi desa-desa di wilayah pesisir.

“Perhatian harus maksimal. Kebijakan kami adalah desa pesisir betul-betul diperhatikan, salah satu sumber nafkah berkelanjutan adalah dari laut,” ujar Gus Menteri sapaan akrabnya saat dialog di salah satu stasiun televisi, Selasa (8/12).

Kemendes PDTT mencatat ada 10.743 desa di wilayah pesisir, dan 1.103 desa diantaranya ada di wilayah terluar pulau pulau kecil dan terpencil. Kemudian 261 desa tersebut, beberapa desa terletak di lebih dari satu pulau.

Maka itu, menurut Gus Menteri kerjasama antara lembaga menjadi penting. Salah satunya dikatakan adalah kerja sama dengan Kementerian Kominfo melalui penyediaan jaringan internet.

“Karena digitalisasi desa merupakan kunci utama yang dibutuhkan. Digitalisasi ekonomi bisa tercipta. Imbasnya produk-produk unggulan di desa-desa pesisir bisa terekspose keluar,” katanya.

Kendati demikian, Gus Menteri mengakui butuh kerja keras dalam mendorong desa-desa di pesisir bisa memanfaatkan hasil laut, namun disaat yang sama juga menjaga kelestarian dan keberlangsungan sumber daya laut.

Dari 10.741 desa di wilayah ini, baru sekitar 13 persen desa yang memiliki kemampuan dan perhatian pada pentingnya kelestarian lingkungan laut. Dan hanya 30 persen desa, masyarakatnya memiliki kemampuan mitigasi bencana alam.

Pada kesempatan itu, Gus Menteri kembali menegaskan agar masing-masing desa khususnya di wilayah pesisir mampu memanfaatkan program dana desa, untuk mendorong pembangunan desanya.

“Dana desa menjadi stimulus utama. Maka itu dana desa boleh digunakan hanya untuk dua hal. Pertama untuk pertumbuhan ekonomi, dan kedua untuk peningkatan SDM,” tegasnya.

Salah satu kunci peningkatan ekonomi melalui pemanfaatan dana desa ini, lanjutnya, ada pada peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).