Hadiri Kongres KPI, Khofifah Tekankan Keterampilan Perempuan Desa
Berita Baru, Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, ungkapkan kegelisahannya soal ketimpangan peningkatan pemberdayaan perempuan kota dan desa saat Kongres Nasional V Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), Kamis (20/2/2020).
Khofifah mengungkapkan harapannya dalam kongres tersebut untuk memberikan pemikiran tentang penyediaan ruang belajar untuk meningkatkan keterampilan bagi perempuan khususnya di pedesaan. Dala forum itu Khofifah mengatakan, bahwa seringkali menemukan ketimpangan soal peningkatan pemberdayaan perempuan antara kota dan desa.
“Inilah yang seringkali kita temukan ketimpangan antara kota dan desa, di desa akses mereka relatif terbatas. Oleh karena itu, kalau ini bisa dijadikan bagian dari yang akan dibahas dari kongres ini. Maka menurut saya adalah bagaimana kita bisa menyisir perempuan-perempuan di desa untuk membuka akses untuk meningkatkan keterampilan, kesehatan dan akses ekonominya,” ujar Khofifah, saat memberikan pemaparan di depan peserta Festival Kepemimpinan Perempuan dan SDGs serta Kongres Nasional V Koalisi Perempuan, di Asrama Haji Surabaya, Kamis (20/2/2020).
Ia juga menambahkan, bahwa peningkatan keterampilan dan pengetahuan perempuan merupakan indikasi majunya sebuah negara. Di negara-negara maju para perempuan lebih banyak yang menguasai Science, Teknology, Engineering and Mathematic (STEM).
Festival Kepemimpinan Perempuan bertajuk perempuan dan SDGs serta Kongres Nasional V Koalisi Perempuan Indonesia ini akan berlangsung pada 20 -23 Februari 2020.
Kegiatan tersebut dihadiri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, Perwakilan Bappenas Subandi Sardjoko, Anggota Komisi IX DPR RI Ninik Wafiroh, Maria Ulfa Ansor dari Komnas Perempuan dan 1000 peserta dari seluruh Indonesia.
“Kegiatan ini juga diisi dengan berbagai seminar di antaranya Perempuan dan Pembangunan Sosial, Perempuan dan Pembangunan Ekonomi, Perempuan dan Pembangunan Lingkungan serta Perempuan dan Pembangunan Hukum dan Tata Kelola,” jelas Sekretaris Nasional Koalisi Perempuan, Linarti.