Hadiri 30 Tahun KTT ASEAN-ROK, Presiden Jokowi Tiba di Korea
Berita Baru, Korea – Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana tiba di Busan, Korea Selatan, Sabtu (23/11) malam untuk menghadiri peringatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Peringatan 30 tahun kerja sama kemitraan ASEAN-Republik Korea (ROK) yang mengusung tema, “Partnership for Peace, Prosperity for People”.
Ketibaan Presiden di Bandar Udara Gimhae Air Force Base, Busan, Republik Korea, pada pukul 20.43 WS dan disambut oleh Menteri Luar Negeri ROK Lee Taeho, Duta Besar Republik Indonesia untuk ROK Umar Hadi dan Atase Pertahanan RI untuk ROK Kolonel Imam Subekti.
ASEAN dan ROK
Kemitraan kerja sama ASEAN dan Republic Of korea (ROK) pertama kali terjalin pada bulan November 1989. ROK selanjutnya menjadi mitra dialog penuh pada AMM ke-24 bulan juli 1991 di Kuala Lumpur. Pada tahun 27 November 2004, ROK mengaksesi Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia di Vientinane.
Arah kerja sama ASEAN-ROK berlandaskan pada Joint Declaration on Comprehensive Cooperation Partnhership yang disahkan melalui KTT ASEAN-ROK ke-8 di Vientiane, tanggal 30 November 2004; Plan of Action (POA) to Implement the Joint Declaration on Comprehensive Cooperation Partnhership yang ditanda tangani pada saat ASEAN-ROK Commemorative Summit di Jeju Island, ROK pada tanggal 2 Juni 2009 serta report of the ASEAN-Republic Of Korea Eminent persons Group yang diserahkan kepada pemimpin ASEAN dan ROK pada KTT ke-12 ASEAN-ROK di Hua Hin, Thailand, tanggal 24 Oktober 2009.
KTT ASEAN-ROK 14 pada tanggal 18 November 2011 di Bali menyambut baik penandatanganan Agreement between ASEAN and the ROK on Forest Cooperation, yang bertujuan untuk memperkuat kerjasama di bidang kehutanan dan meningkatkan kapasitas dalam menangani perubahan iklim di wilayah tersebut.
Para pemimpin sepakat untuk meningkatkan kerjasama untuk pelaksanaan Perjanjian, dengan demikian membangun landasan bagi pembentukan masa depan dari Organisasi Kerjasama Kehutanan Asia.
Pasca pertemuan para Menlu ASEAN dan ROK di Phnom Penh pada bulan Juli 2012, Indonesia resmi menjadi country coordinator untuk kerja sama ASEAN-ROK untuk periode tahun 2012-2015.
Kerjasama ASEAN-ROK di bidang politik dan keamanan telah diperkuat dengan dialog reguler mekanisme seperti ASEAN-ROK Summit, ASEAN-ROK Ministerial Meeting, ASEAN-ROK Dialog dan mekanisme di bawah kerangka regional yang lebih luas seperti Ditambah ASEAN Tiga (APT) proses, KTT Asia Timur (EAS), ASEAN Regional Forum (ARF), ASEAN Defence Ministers Meeting Plus (ADMM Plus) dan Pertemuan ASEAN-ROK ditingkat CPR.
Pada tahun 2009, Pemerintah ROK mendirikan ASEAN-Korea Centre yang berperan untuk meningkatkan volume perdagangan, mempercepat arus penanaman modal, menggairahkan pariwisata, dan memperkaya pertukaran budaya antara ASEAN dan ROK. Pada awal 2012, Laos dan Thailand telah mengirim pejabatnya untuk ASEAN-Korea Centre. (*)