Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gus Yahya Tak Permasalahkan Kedatangan Timnas Israel di Indonesia
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (foto: istimewa)

Gus Yahya Mau Kasih Contoh Cara Benar Kelola Tambang



Berita Baru, Jakarta – Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya, menegaskan sikap PBNU yang akan menolak eksploitasi sumber daya alam (SDA) jika dilakukan dengan cara yang merugikan dan tidak benar. Hal ini disampaikan saat Gus Yahya ditanya tentang keputusan Bahtsul Masail PBNU pada tahun 2015 yang mengharamkan eksploitasi SDA.

“Nolak kalau caranya [pengelolaan SDA] enggak benar. Kita mau kasih tahu, kasih contoh cara yang benar,” ujar Gus Yahya di Kantor PBNU dikutip dari CNNIndonesia.com, Selasa (11/6).

Gus Yahya menegaskan bahwa aktivitas pertambangan dapat menimbulkan mudarat jika tidak dikelola dengan baik. Ia berjanji PBNU akan memberikan contoh pengelolaan tambang yang benar setelah mendapatkan izin dari pemerintah. “[Mudarat] Karena caranya enggak benar. Lihat saja nanti cara kita, pakai cara yang benar,” tambahnya.

Dalam pidatonya pada acara ‘Halaqah Ulama’, Gus Yahya menjelaskan bahwa pengelolaan tambang bisa menjadi haram tergantung dari cara pengelolaan dan asal usul izin yang diperoleh. Namun, memanfaatkan tambang batu bara tidak otomatis haram jika dikelola dengan benar.

“Persoalan tambang harus dilihat dari asal usulnya mendapatkan izin. Ada ketimpangan distribusi dalam pengelolaan SDA saat ini,” jelasnya.

Gus Yahya juga menyoroti perusahaan tambang besar yang telah menguasai jutaan hektar lahan dengan cara yang tidak jelas di masa lalu. “Kalau di lelang lagi jatuh ke tangan mereka lagi [perusahaan tambang besar], ini enggak terjadi distribusi,” katanya.

Ia memastikan bahwa PBNU akan mengajukan izin tambang sesuai dengan aturan legal formal yang memberikan kesempatan bagi ormas keagamaan untuk mengelola tambang, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Perubahan atas PP Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara.

“Nah ditawarin kalau ormas mau silakan ambil, silakan ajukan permohonan. Barang sudah ditawarkan gini masa enggak mau. Sampean ditawarin getuk aja mau. Ya kita mau lah. Kita ajukan, karena kita butuh. Ini sudah melarat berapa lama. Sampai imajinasi kaya aja enggak punya,” kata Gus Yahya sambil tertawa.

Dari sisi pengelolaan, Gus Yahya memastikan PBNU akan mengatur pengelolaan tambang agar tidak membawa mudarat bagi lingkungan. Ia menegaskan bahwa NU memiliki banyak sumber daya manusia yang mumpuni untuk mengurus tambang.

“Apakah kita punya kapasitas dan kemauan untuk itu? Itu kalau ada yang ngomong seperti itu saya sebetulnya… kalau orang NU melarat lama ya iya. Tp kan pintar-pintar, bukan orang goblok-goblok. Kita punya kapasitas profesional untuk itu. Enggak percaya? Nanti kita lihat. Belum jalan masa sudah dibilang enggak profesional,” katanya.

“Kemudian masalah berikutnya gimana cara mengelolanya supaya enggak haram? Ya nanti kita atur bagaimana supaya kita kelola dengan cara tak haram,” ujar Gus Yahya.