Gus AMI: Jangan Satupun Anak Indonesia Tidak Mendapatkan Hak Pendidikan
Berita Baru, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa salah satu kelebihan Indonesia adalah memiliki semangat kebersamaan dan gotong royong. Hal tersebut, kata pria yang akrab disapa Gus AMI ini, menempatkan Indonesia menjadi peringkat pertama dengan tingkat kepedulian sosial paling tinggi di dunia.
“Oleh karena itu mari kita jaga, mari kita kuatkan, mari kita pertahankan semangat untuk berbagi semangat untuk membantu, semangat gotong royong,” ajak Gus AMI saat memberikan sambutan pada Konser Santri untuk Indonesia dan Launching Pesantren Asuh yang digelar oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI PBNU), Minggu (31/10) malam
Salah satu bentuk kepedulian masyarakat Indonesia, menurut Gus AMI dapat dilihat dari porgram Gerakan pesantren asuh yang diinisiasi oleh RMI PBNU.
“ini adalah salah satu bukti kebersamaan dan gotong royong kita. Gerakan ini istimewa karena ini diniatkan mengentaskan ketidakpastian nasib pendidikan bagi 30 ribu anak-anak tanpa orang tua yang ditinggalkan karena pandemi COVID-19,” tuturnya.
Gerakan Pesantren Asuh, menurut Gus AMI juga sekaligus mendorong generasi milenial merasakan pendidikan dan pendalaman keagamaan, serta tafakur fiddin melalui pendidikan di pondok pesantren.
Hal itu, menurutnya adalah inisatif yang dilakukan RMI PBNU merupakan sesuatu yang luar biasa dalam menolong anak-anak Indonesia dalam mendapatkan hak pendidikannya.
“Sebuah inisiatif yang luar biasa RMI PBNU untuk menjadikan anak-anak bangsa tertolong pendidikannya. Layak sekali kita dukung dan didorong secara kuat oleh seluruh anak bangsa,” katanya.
Di akhir sambutannya, Gus AMI mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama mensukseskan program Pesantren Asuh dengan bergotong royong berdonasi untuk memberikan kepastian pendidikan bagi anak-anak yatim yang kurang mampu di Indonesia.
“Saya Muhaimin Iskandar mengajak semua masyarakat untuk mendukung dan mensukseskan gerakan pesantren asuh. Jangan ada satupun yang tertinggal dalam pendidikan, jangan satupun anak yatim di negeri ini tidak mendapatkan hak dan jaminan masa depannya melalui pendidikan. Pastikan semua anak Indonesia menjadi harapan unggul bagi Indonesia maju. Sukseskan gerakan pesantren asuh ayo kita mulai berdonasi,” tegas Gus AMI.