Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas, Berikut Rekomendasi BPPTKG
Berita Baru, Jakarta – Gunung Merapi yang terletak di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah kembali luncurkan awan panas guguran pada Kamis, 23 Desember 2021 pukul 15.58 WIB.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut, tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 141 detik.
“Estimasi jarak luncur 2.200 m ke arah Barat Daya,” tulis BPPTKG dalam akun Instagramnya.
Dalam keterangannya tersebut, BPPTKG merekomendasikan beberapa hal, diantaranya:
Pertama, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Kedua, masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Ketiga, masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
Keemoat, penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Kelima, pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.