Gubernur BI Optimis Transaksi Digital Banking Tumbuh 19 Persen
Berita Baru, Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimis transaksi digital banking sepanjang 2021 akan tumbuh 19 persen atau mencapai Rp 32.000 triliun. Angka ini naik dari tahun 2020 lalu yang mencapai Rp 27.000 triliun.
Hal itu disampaikan Perry saat sambutan di Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dalam rangka mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan di Indonesia yang diselenggarakan secara virtual, Senin, 5 April 2021.
“Insyaallah dengan langkah-langkah sinergi yang kuat ini, perkembangan digital ekonomi dan keuangan di Indonesia akan semakin kuat,” kata Perry dikutip kanal YouTube Bank Indonesia, Senin (5/4/2021).
Perry memaparkan, total transaksi digital banking tersebut didukung oleh transaksi e-commerce yang pada tahun lalu diperkirakan mencapai Rp 253 triliun dan diperkirakan akan naik menjadi Rp 337 triliun atau tumbuh 33 persen di 2021.
“Langkah sinergi kuat ini, diharapkan bisa mendorong perkembangan digital ekonomi dan keuangan di Indonesia semakin kuat. Insya Allah ecommerce akan naik dari Rp 253 triliun jadi Rp 337 triliun atau tumbuh 33 persen,” ujar Perry.
Peery menyebut, transaksi digital banking ini juga didukung oleh transaksi uang elektronik yang diperkirakan bisa naik dari Rp 201 triliun pada 2020 ke Rp 266 triliun atau tumbuh 32 persen pada 2021 ini.
Menurut Perry, pertumbuhan transaksi-transaksi ini dapat tercipta bila seluruh pihak dapat bersinergi. “Ini lah sinergi kita bersama-sama melakukan akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan di Indonesia,” tandasnya.
Acara FEKDI ini bekerja sama dengan 16 Kementerian Lembaga, 14 industri perbankan, ecommerce, uang elektronik dan payment gateway. Acara yang berlangsung 5 hari tersebut juga diikuti oleh 5 asosiasi.