Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pinjol Pinjaman Online
Ilustrasi pinjol (Foto: Istimewa)

Gen Z dan Milenial Penyebab Sepertiga Kredit Macet Pinjaman Online



Berita Baru, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan peringatan khusus setelah data menunjukkan bahwa Generasi Z dan Milenial menjadi penyebab utama sepertiga kredit macet pada layanan pinjaman online (pinjol). Berdasarkan data yang dicatat hingga Juli 2024, tingkat wanprestasi 90 hari (TWP90) pada pinjaman online mencapai 2,53 persen secara year on year (yoy).

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Lainnya (PMVL) OJK, Agusman, mengungkapkan bahwa dari jumlah tersebut, sebesar 37,17 persen berasal dari kalangan Gen Z dan Milenial yang berusia 19 hingga 34 tahun. “Dari data yang kami peroleh pada Juli 2024, porsi TWP90 untuk Gen Z dan Milenial adalah 37,17 persen,” kata Agusman dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Agustus 2024, Jumat (6/9).

Meskipun demikian, Agusman mencatat bahwa kredit macet di sektor pinjaman online mulai menunjukkan perbaikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada Juli 2023, tingkat wanprestasi mencapai 3,47 persen, yang berarti terjadi penurunan sekitar 0,94 persen. “Terlihat bahwa kualitas pendanaannya semakin membaik,” tegasnya.

Dalam upaya mengurangi risiko kredit macet, OJK telah mengambil langkah-langkah mitigasi, salah satunya dengan meminta penyelenggara pinjol untuk menampilkan peringatan khusus kepada calon peminjam. Peringatan ini ditujukan langsung kepada konsumen, terutama Gen Z dan Milenial, agar lebih waspada terhadap risiko yang mungkin dihadapi.

“Kalimat peringatannya berbunyi: ‘Peringatan! Hati-hati, transaksi ini berisiko tinggi. Anda bisa saja mengalami kerugian atau kehilangan uang jika tidak mampu membayar. Pertimbangkan dengan bijak sebelum bertransaksi’,” jelas Agusman.

Dengan langkah ini, OJK berharap konsumen, terutama Gen Z dan Milenial, akan lebih sadar dan berhati-hati sebelum mengambil pinjaman melalui platform P2P lending.