Gempa Banten M5,2, Daryono: Gempa ke-5 yang Mengguncang Jakarta dalam 5 Tahun Terakhir
Berita Baru, Jakarta – Gempa bumi dengan magnitude (M )5,2 yang terjadi pada Jumat sore (4/2), pukul 17.10 WIB. Pusat gempa berada pada 63 Kilometer (km) barat daya Bayah, Provinsi Banten, dengan kedalaman 55 km.
“Hari Jumat 04 Feb 2022 pukul 17.10.45 WIB wilayah Pantai Selatan Lebak, Banten diguncang gempa Mag update 5,2. Episenter terletak pada koordinat 7,48° LS ; 105,92° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 63 Km arah Barat Daya Bayah, Banten pada kedalaman 55 km,” kata Daryono, Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami – BMKG dalam akun Twitter-nya.
Daryono menyebut Gempa yg tjd merupakan jenis gempa dangkal akibat deformasi batuan pada kerak samudra Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Banten dengan mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal).
Hingga pukul 17.35 WIB, menurut Daryono, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi satu kali aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M3,0.
Ia menyebut, gempa selatan Banten ini memiliki rekahan sangat kecil merilis penurunan tegangan (stress drop) sangat besar. Efeknya, gempa meradiasikan guncangan frekuensi yang lebih tinggi dari biasanya.
“Gempa dengan penurunan tegangan sangat besar akan miskin gempa susulan dibanding gempa dengan penurunan tegangan yang lebih kecil. Gempa-gempa signifikan yang terjadi akhir ini di Selatan Banten dan di Selatan Jatim memiliki tipe ini, Intraslab Earthquake,” jelasnya.
Lebih lanjut Daryono mengungkap bahwa gempa selatan Banten petang tadi murni gempa tektonik yang tidak ada kaitannya dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.
“Gempa Banten petang tadi adalah gempa ke-5 yang mengguncang Jakarta dalam 5 tahun terakhir, yaitu: 23 Januari 2018 (M6,1) 28 Juli 2019 (M4,9) 2 Agustus 2019 (M6,9) 14 Januari 2022 (M6,6) dan gempa hari ini 4 Februari 2022 (M5,2),” jelasnya.