Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Garda Bangsa Adakan Festival Dai TikTok

Garda Bangsa Adakan Festival Dai TikTok



Berita Baru, Jakarta – Banyaknya konten negatif di berbagai macam media sosial membuat Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsamengadakan Festival Da’i TikTok. Perlombaan ini mengambil tiga tema kekinian yang sangat berkaitan erat generasi muda, yaitu Kesehatan Mental Anak Muda, Jihad Melawan Judi Online dan Jihad Melawan Narkoba. 

Gelaran yang dimulai sejak Februari 2025 menghasilkan enam finalis yang berasal dari berbagai daerah yang tampil secara hybrid pada 22 Maret 2025. 

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, mengapresiasi penampilan para finalis yang berhasil menampilkan model dakwah yang berdasarkan kekhasan daerah masing-masing.  

“Yang melayu menunjukkan kemelayuannya, yang jawa menunjukkan kejawaannya, ini khazanah yang luar biasa,” ujar Gus Muhaimin atau Cak Imin (22/03). Meskipun penampilan para finalis sudah luar biasa, Gus Muhaimin berpesan agar mereka tidak lupa untuk terus membaca karena itu merupakan satu-satunya cara supaya menjadi da’i yang unggul.

“Saya yakin da’i-da’i yang sudah ada akan disalip oleh da’i-da’I yang baru muncul seperti enam finalis ini, kalau para da’I yang baru ini terus membaca, membaca dan membaca,” imbuhnya lagi. 

Gus Muhaimin berseloroh bahwa banyak da’i-da’i sekarang yang sudah tidak ada waktu untuk membaca karena sudah terlampau laku sehingga penyampaiannya tidak terlalu mendalam. 

“Membaca semua Khazanah membaca semua pengalaman disitu nanti akan muncul pengalaman Bahasa, tidak monoton dan tidak kering,” pungkasnya.

Ketua Bidang Keagamaan dan Pluralisme DKN Garda Bangsa, Hadiqun Nuha, menyatakan bahwa kompetisi ini merupakan kali kedua diselenggarakan oleh pihaknya, setelah sebelumnya tahun 2021 diadakan acara serupa bertajuk Festival Da’i Virtual yang memanfaatkan platform Youtube.

“Kami di Garda Bangsa tidak akan lelah untuk terlibat dalam menyebarkan konten positif melalui platform-platform media sosial yang ada, utamanya pesan-pesan keagamaan yang bisa memberi respon baik dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh anak-anak muda,” ujarnya.

“Puluhan karya peserta yang sudah dikirim tentu akan terus kami sebarkan untuk memberi pesan bahwa anak muda harus menjaga kesehatan mental, jauhi judi online dan jangan sekali-kali mencoba narkoba karena itu sangat merusak,” imbuh politisi muda PKB ini.

Grand Final yang dikemas bersamaan dengan tasyakuran harlah Garda Bangsa ke-26 di Kantor DPP PKB tersebut, dihadiri oleh para anggota DPR RI FPKB, Ketua Umum DKN Garda Bangsa, Tommy Kurniawan, Sekjen DKN Garda Bangsa M Rodli Kaelani serta seluruh pengurus dan Badan Otonom-Badan Otonom PKB.

Adapun pemenang kompetisi ini adalah M Agung Permana asal medan (Juara I), Dea Haprianti dari Garut (Juara II), Najla Aurakasih Almadinah asal jember (Juara III), M Ilham Setiawan dari Palembang (Juara kategori editing video terbaik) dan Apri Kuncoro dari Kebumen (Apresiasi khusus da’i disabilitas).