Ganjar Pranowo Tekankan Integritas dan Sikap Antikorupsi dalam Kampanyenya
Berita Baru, Jakarta – Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, menjelaskan bahwa integritas dan sikap antikorupsi telah menjadi kebanggaan dan komitmen utamanya selama hampir 20 tahun berkarir di bidang legislatif dan eksekutif. Ganjar menyampaikan pesannya kepada calon pemilih di Jawa Tengah, menegaskan bahwa ini bukanlah sekadar prestasi, melainkan sesuatu yang menjadi kehormatannya.
“Integritas dan antikorupsi. Itu bukan prestasi tapi kebanggaan saya,” ujar Ganjar saat ditemui di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (25/12/2023) seperti dikutip dari Antara.
Ganjar menyoroti jargon yang diusung selama kepemimpinannya selama 10 tahun di Jawa Tengah, yakni “mboten korupsi, mboten ngapusi”. Dengan jargon tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya mengajarkan stafnya untuk menolak segala bentuk pemberian dari masyarakat.
“Kepada rekan-rekan diajarkan kebanggaan itu. ‘Jangankan korupsi, gratifikasi saja kami tolak’,” tambahnya.
Ganjar menekankan bahwa penerimaan suap atau gratifikasi tidak diperkenankan, dan staf diharapkan hanya menjawab dengan santun, “tidak, terima kasih”, atau melaporkan kejadian tersebut sebagai gratifikasi.
Menanggapi keterlibatan calon wakil presiden, Muhammad Mahfud Md, dalam timnya, Ganjar memberikan pujian. Ia menilai Mahfud sebagai pejabat negara yang memiliki rekam jejak antikorupsi yang komprehensif di tiga bidang sekaligus, yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
“Saya mendapatkan cawapres yang oke, lebih lengkap dibandingkan saya. Insya Allah, kami berdua mempunyai komitmen dalam pemberantasan korupsi sehingga penyakit yang seperti korupsi ini yang mesti kami tuntaskan,” ungkap Ganjar.
Pada Senin, 13 November 2023, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, dengan masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dan pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.