Fenomena Supermoon Terjadi di Bulan Juli 2023, Ketahui Detailnya di Sini
Berita Baru, Jakarta – Salah satu fenomena langit yang menarik, yaitu Supermoon, akan terjadi pada awal bulan Juli 2023. Saat Supermoon terjadi, Bulan akan tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya. Inilah yang membuat fenomena ini menarik untuk diamati.
Berikut ini penjelasan selengkapnya:
Kapan Supermoon di Bulan Juli?
Berdasarkan laman Space, fenomena Supermoon di bulan Juli akan terjadi pada Senin, 3 Juli 2023. Bulan purnama yang terjadi pada bulan Juli ini juga dikenal sebagai Buck Moon.
Menurut Fred Espanak, ahli gerhana dan pensiunan astrofisikawan NASA, saat Bulan Buck Juli, Bulan akan berjarak sekitar 224.895 mil (361.934 kilometer) dari Bumi, lebih dekat daripada jarak rata-ratanya sekitar 238.000 mil (382.900 km).
Supermoon dapat menyebabkan peningkatan kecerahan Bulan hingga 30% dan cakram Bulan terlihat 14% lebih besar dari Bumi. Namun, perbedaan ini biasanya tidak terlihat dengan mata telanjang kecuali seseorang memberikan perhatian ekstra pada Bulan setiap malam.
Penyebab Terjadinya Supermoon
Supermoon terjadi karena orbit Bulan mengelilingi Bumi bukanlah lingkaran sempurna. Akibat pengaruh gravitasi Bumi, orbit Bulan berbentuk elips yang tampak seperti lingkaran memanjang atau oval. Hal ini menyebabkan ada saat-saat dalam orbit Bulan selama 27 hari di mana Bulan lebih dekat dengan Bumi dan saat-saat lainnya di mana Bulan berada lebih jauh.
Supermoon terjadi ketika Bulan berada dalam fase Bulan purnama dari siklus lunar 29,5 hari dan berada di perigee, yaitu titik terdekat dengan Bumi dalam orbitnya.
Menurut informasi dari New York In the Sky, Full Buck Moon atau Supermoon di bulan Juli akan terbit pada pukul 07.10 EDT (23.10 GMT) pada hari Senin (3/6/2023) dan akan terbenam pada pukul 04.33 EDT (08.33 GMT) pada hari Selasa (4/6/2023).
Fenomena Supermoon Tahun 2023
Setelah Supermoon di bulan Juli, Supermoon berikutnya akan terjadi pada Selasa, 1 Agustus 2023, dengan nama Full Sturgeon Moon. Pada Supermoon ini, jarak antara Bumi dan Bulan akan menjadi sekitar 222.158 mil (357.530 km).
Supermoon kedua di bulan Agustus akan terjadi dalam bentuk Bulan Biru pada 30 Agustus. Ini akan menjadi acara yang sangat istimewa bagi para pengamat Bulan, karena Bulan akan terlihat paling dekat selama periode “musim panas supermoon” ini, hanya berjarak 222.043 mil (357.344 km) dari Bumi.
Pada akhir tahun 2023, tepatnya pada 23 September, Supermoon akan berlangsung lagi dengan munculnya Full Corn Moon atau Bulan Jagung Purnama. Pada saat itu, Bulan akan berjarak sekitar 224.657 mil (361.552 km) dari Bumi.
Menurut informasi dari In the Sky, Bulan Jagung Purnama juga akan menandai Supermoon terakhir tahun 2023. Supermoon berikutnya dijadwalkan akan terjadi pada 18 September 2024. Tahun depan, hanya akan ada dua Supermoon, dengan yang berikutnya setelah September terjadi sebulan kemudian, pada 18 Oktober 2024.