Erupsi Gunung Ile Lewotolok: Asap Membumbung Hingga 400 Meter
Berita Baru, Jakarta – Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Pusat Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) aktivitas gunung api Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi yang menyebabkan asap terlihat membumbung hingga ketinggian 400 meter.
Hasil pantauan PVMBG asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 100-400 meter di atas puncak kawah.
“Hasil pantauan dari pukul 06.00-12.00 Wita, terjadi 4 kali gempa erupsi, 19 kali gempa hembusan dan 8 kali gempa harmonik,” ujar petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian, melalui keterangan tertulisnya pada Minggu (3/4/2022).
Stanislaus mengatakan, hingga kini gunung api Ile Lewotolok masih berada dilevel III atau siaga. Pada tingkat ini, warga sekitar, pengunjung, pendaki dan wisatawan diminta tidak melakukan aktivitas di dalam radius tiga kilometer dari kawah Gunung Ile Lewotolok.
“Masyarakat Desa Jontona juga diharapkan untuk selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang disertai awan panas dari bagian tenggara puncak,” pintanya.
Stanislaus berujar, mengingat potensi bahaya abu vulkanik bisa mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) dan gangguan kesehatan lain, warga sekitar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Ia berharap warga maupun instansi terkait dapat memantau perkembangan status maupun rekomendasi Gunung Ile Lewotolok setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play.
Para pemangku kepentingan di sektor penerbangan, juga dapat mengakses fitur Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) Bagi masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.