Siap-siap, Erling Haaland Bakal Punya Tugas Berat di City
Berita Baru, Sepakbola – Erling Haaland bakal menanggung beban berat di Manchester City. Pasalnya, dia dipercaya bakal menjadi mesin pencetak gol bagi The Citizens.
Erling Haaland diboyong Manchester City dari Borussia Dortmund musim panas ini senilai 51,6 juta paun. Ia memikul ekspektasi untuk mendulang gol-gol dan menjadi penerus Sergio Aguero, sebagai nomor sembilan terakhir di klub.
Di saat yang sama, Manchester City juga berani melepas pemain yang sebelumnya menjadi tumpuan untuk cetak gol. Dua pemain pendukung di lini depan, Raheem Sterling dan Gabriel Jesus, sudah resmi hengkang dari City.
Raheem Sterling meninggalkan City dengan mencatatkan sebanyak 131, sementara Gabriel Jesus sudah membukukan 95 gol selama bersama klub.
Erling Haaland Menanggung Ekspektasi Tinggi
Bek Man City, Kyle Walker menyebut Erling Haaland sudah membuktikan kemampuannya sebagai pencetak gol. Kini tugas tim hanya memastikan ia beradaptasi dengan cepat sehingga bisa melepaskan diri dari tekanan-tekanan tersebut.
“Erling sejauh ini sudah sangat bagus. Dia masih muda, itu harus dipertimbangkan. Pastinya dia punya tanggung jawab besar dan mungkin harus mengisi lubang besar, dengan Aguero menjadi penyerang murni terakhir –kecuali Jesus– buat Manchester City,” kata Walker dikutip Sky Sports.
Adaptasi menjadi kunci bagi Erling Haaland dalam membawa City menuju juara. Dia perlu menjaga mentalitas serta menjaga standarnya seperti saat dulu menjadi bintang di Ajax Amsterdam.
“Tapi dari yang sudah saya lihat di latihan, dia tampak kuat, bertenaga, dan penuh tekad dan inilah yang utama. Yang penting dia menjaga standarnya, terus melakukan apa yang dia lakukan di Dortmund dan membawa mentalitas yang sama dan beradaptasi dengan Premier League.”
Kendati beban Erling Haaland cukup berat, Kyle Walker mengatakan bahwa kesuksesan pemain berusia 22 tahun itu juga bergantung kepada kesuksesan klub dalam membangun kesolidan tim.
“Kami semua tahu itu sangat sulit. Tidak satupun yang benar-benar masuk ke sebuah tim dan langsung tancap gas, jadi dia akan butuh waktu. Tapi itu juga tergantung ke kami juga sebagai pemain, manajer, dan klub secara keseluruhan untuk memastikan kami membuatnya merasa disambut sebaik mungkin,” imbuhnya.