Erdogan Rekomendasikan Pertemuan Trilateral Suriah-Turki-Rusia untuk Langkah-langkah Keamanan
Berita Baru, Internasional – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan pada hari Kamis (15/12) bahwa dia telah merekomendasikan pertemuan trilateral dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Suriah, Bashar al-Assad untuk membahasa salah satunya mengenai masalah keamanan.
“Sampai sekarang, kami ingin mengambil langkah sebagai trio Suriah-Türkiye-Rusia,” kata Erdogan kepada wartawan selama penerbangannya kembali dari Turkmenistan ketika ditanya tentang masalah keamanan Türkiye di Suriah utara.
“Untuk diskusi tentang masalah ini, pertama organisasi intelijen, kemudian menteri pertahanan, dan kemudian menteri luar negeri dari partai-partai harus bertemu,” kata penyiar TRT yang dikelola pemerintah mengutip ucapan presiden.
“Mari kita bertemu sebagai pemimpin setelah pembicaraan mereka. Saya menawarkan ini kepada Tuan Putin. Dia melihatnya secara positif,” tambah Erdogan.
Seperti dilansir dari Xinhua News, Erdogan dan Assad belum bertemu sejak pecahnya perang saudara di Suriah pada 2011, karena Türkiye mendukung pemberontak Suriah secara politik dan militer selama krisis 11 tahun.
Namun, dalam beberapa bulan terakhir, presiden Turki mengatakan dia tidak mengesampingkan pertemuan dengan presiden Suriah setelah lebih dari satu dekade hubungan terputus antara kedua negara.
Dalam penerbangan kembali ke Türkiye, Erdogan juga mendesak solusi cepat untuk apa yang disebutnya “ancaman teror” yang ditimbulkan oleh Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) dari wilayah Suriah ke Türkiye.
Kesepakatan Sochi 2019 dengan Rusia membayangkan penarikan pejuang YPG ke 30 km selatan perbatasan Türkiye dengan Suriah, katanya, sambil menambahkan bahwa negaranya akan mengambil setiap langkah untuk membangun koridor keselamatan.
Türkiye melakukan operasi udara terhadap YPG di Suriah utara dan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Irak utara pada 20 November, seminggu setelah ledakan bom di kota terbesar di Turkiye, Istanbul, yang menewaskan enam orang dan melukai 81 lainnya.
Türkiye akan meluncurkan operasi darat ke Suriah utara untuk membangun jalur keamanan, kata Erdogan dalam sumpahnya beberapa minggu terakhir.
PKK, yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Türkiye, Amerika Serikat, dan Uni Eropa, telah memberontak melawan pemerintah Turki selama lebih dari tiga dekade.