Enam Kecamatan di Garut Dilanda Banjir dan Longsor
Berita Baru, Garut – Sebagian besar wilayah Kabupaten Garut dilanda hujan deras sejak Minggu (11/10) malam. Akibatnya enam kecamatan terdampak banjir dan longsor. Enam kecamatan tersebut yaitu Pameungpeuk, Cisompet, Cibalong, Cikelet, Pamulihan, dan Peundeuy.
Adapun banjir yang melanda Kecamatan Peundeuy terimbas hujan menjelang pagi pukul 06.00 WIB, Senin (12/10).
Di Kecamatan Pameungpeuk, luapan Sungai Sungai Cipalebuh dan Sungai Cikaso, sedangkan Sungai Cibera di Kecamatan Cibalong dan Sungai Cipasarangan Kecamatan Cikelet menyebabkan banyak perkampungan terendam banjir.
Bahkan 3 jembatan gantung di Kecamatan Pameungpeuk hanyut. Mengantisipasi hal ini di lokasi terdampak, seperti jaringan listrik dipadamkan, dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tidak bisa melayani pelanggannya.
Di Kecamatan Cikelet wilayah yang terdampak banjir terdiri dari Kp. Ciwaru, Kp. Cikelet Kulon, Kp. Cimangke, Kp. Banjarsari. Adapun di kp. Ciwaru dan Kp. Banjarsari juga terjadi longsor.
Di Kecamatan Cibalong ada tiga desa terdampak banjir ini, yaitu: Desa Karyasari, Desa Sagara dan Desa Mekarwangi. Sedangkan fasilitas umum yang terdampak berupa jembatan rawayan. Di Kecamatan Cikelet, yaitu Kp. Cijambe Desa Cijambe mengalami hal yang sama.
Dari Kecamatan Cisompet dilaporkan minggu malam wilayahnya diguyur hujan mengakibatkan ada beberapa titik longsor yang menutup badan jalan provinsi.
Dari Kecamatan Pamulihan, kejadian longsor menimpa badan jalan desa di ruas jalan Cikopo-Pasirlenggut Desa Panawa, terjadi pada hari Senin sekitar pukul 03.00 WIB.
Dari Kecamatan Peundeuy dilaporkan pula kejadian bencana tanah Iongsor di Kp. Sindang RT. 02 RW. 02 Desa Peundeuy terjadi subuh pukul 04.30 WIB, diisebabkan hujan deras sejak pukul hari Minggu pukul 23.00 WIB.
Berdasarkan keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pihaknya saat ini masih melakukan pendataan dan pemetaan terkait dampak yang ditimbulkan banjir dan longsor tersebut.