E-commerce Indonesia Siap Sambut 2025 dengan Optimisme dan Pertumbuhan Menjanjikan
Berita Baru, Jakarta – Sektor e-commerce Indonesia menunjukkan optimisme menyambut tahun 2025 dengan menargetkan pertumbuhan signifikan berdasarkan pengalaman dan kesuksesan tahun-tahun sebelumnya. Platform-platform seperti Tokopedia terus mendorong inovasi untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
Aditia Grasio Nelwan, Kepala Komunikasi Tokopedia dan TikTok E-commerce, menyampaikan bahwa upaya mereka memberdayakan UMKM lokal akan tetap menjadi fokus utama. “Pada 2025, kami akan tetap fokus memberdayakan para penjual lokal agar dapat berkembang dalam ekonomi digital dan menjadikan merek lokal sebagai pilihan utama bagi masyarakat Indonesia,” ujar Aditia, sebagaimana dikutip dari laman Xinhua News pada Selasa (31/12/2024).
Tokopedia mencatat lonjakan penjualan melalui kampanye “Beli Produk Lokal,” yang menawarkan diskon, cashback, dan gratis ongkos kirim. Fitur live shopping, yang mengintegrasikan ulasan produk dan interaksi langsung, juga berperan penting dengan melibatkan lebih dari 8 juta kreator afiliasi. “Penjual yang menggunakan fitur ini mengalami peningkatan penjualan hampir tujuh kali lipat dibandingkan mereka yang tidak menggunakannya,” tambah Aditia.
Menurut laporan Google, Temasek, dan Bain & Company, sektor e-commerce Indonesia diproyeksikan tumbuh dari Gross Merchandise Value (GMV) sebesar 59 miliar dolar AS pada 2022 menjadi 95 miliar dolar AS pada 2025, dengan potensi mencapai 220-360 miliar dolar AS pada 2030.
Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam mempertahankan loyalitas konsumen di tengah persaingan yang semakin ketat. Janet Dana, pemilik merek pakaian sederhana Gaudi, mencatat peningkatan penjualan signifikan setelah memaksimalkan fitur e-commerce, seperti belanja langsung. “Inovasi produk saja tidak cukup. Kami harus kreatif dalam memanfaatkan strategi pemasaran, termasuk kolaborasi dengan influencer untuk meningkatkan eksposur merek,” jelas Janet.
Dukungan pemerintah juga menjadi faktor penting. Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menegaskan komitmen pemerintah melalui inisiatif seperti Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Harbolnas 2024 berhasil meningkatkan transaksi sebesar 21,4 persen secara tahunan, dengan total transaksi mencapai Rp31,2 triliun.
“Kami yakin bahwa sektor konsumsi dapat membantu mencapai target pertumbuhan ekonomi jika pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat bekerja sama secara efektif,” ujar Airlangga.
Dengan akses internet yang semakin luas, penggunaan smartphone yang meningkat, dan popularitas belanja daring, sektor e-commerce Indonesia diprediksi akan terus berkembang pesat pada 2025.