Dyah Roro Paparkan Pentingnya Partisipasi Kaum Muda di Parlemen
Berita Baru, Jakarta – Mewakili parlemen Indonesia, Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Dyah Roro Esti menjadi salah satu pembicara di virtual Launch of the Westminster Foundation for Democracy (WFD) Environmental Democracy Initiative, Selasa, (15/9).
Di acara peringatan hari demokrasi internasional itu, Dyah Roro menyatakan kesadarannya bahwa cara tercepat untuk membuat sebuah perubahan adalah dengan terlibat aktif di dalam parlemen atau pemerintahan.
“Dimana hal ini yang memotivasi saya untuk menjadi bagian dari sistem tersebut,” ujar Dyah Roro dalam keterangan tertulisnya.
Dyah Roro berpendapat, salah satu masalah terbesar di Indonesia adalah kurangnya pastisipasi kaum muda dalam politik. Hal itu dikarenakan stigma politik yang buruk, serta kurangnya rasa percaya dan transparansi akan keberlangsungan pembuatan kebijakan.
Alumni Imperial College London ini juga melaporkan, di Indonesia saat ini ada sekitar 10% dari total anggota DPR RI yang masuk dalam kategori muda, di bawah umur 40 tahun yang tersebar di beberapa komisi.
Dalam paparannya, politisi muda ini mengungkapkan tujuannya yang ingin fokus membangun masa depan Indonesia yang berkelanjutan. Oleh karenanya, Dyah Roro tertarik terhadap isu sustainability dan climate change.
“Saat ini, kita sedang berada dalam krisis Kesehatan akibat pandemi, dimana krisis ini tak hanya mempengaruhi lingkungan, tapi juga mempengaruhi sektor ekonomi, dan sosial. Hal hal tersebut hanyalah sebagian kecil dibandingkan kemungkinan krisis yang bisa terjadi di masa depan akibat iklimm” tegas Dyah Roro.
“Oleh karena itu, menurut saya pembangunan berkelanjutan perlu digencarkan, dengan bantuan parlemen” imbuhnya.
Tentunya, lanjut Dyah Roro upaya parlemen ini tetap membutuhkan partisipasi publik yang luas. Dyah Roro menyampaikan salah satu inisiatif yang dilakukan oleh DPR RI untuk mengatasi masalah kurangnya partisipasi publik, yaitu melalui inisiatif Open Parliament Indonesia.
“Dimana inisiatif ini menjunjung tinggi nilai transparansi. Harapannya dengan inisiatif ini, banyak generasi muda yang bisa lebih terbuka dengan dunia politik,” terangnya.
Hal ini sangat penting karena menurut Dyah Roro kaum muda adalah kelompok yang berpikir kritis dan penuh inspirasi, sehingga akan baik untuk membuat perubahan.
“Dengan begitu akan tercipta kerja sama dan sinergi yang baik dalam bergotong royong menciptakan masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.