Dyah Roro Esti Usul Penerapan Sistem Subsidi Tertutup untuk BBM
Berita Baru, Jakarta – Anggota DPR RI Komisi VII Dyah Roro Esti menyampaikan situasi geopolitik global sangat mempengaruhi terhadap stabilitas harga di tanah air, salah satunya kenaikan harga minyak yang diakibatkan larangan impor minyak dari Rusia oleh US.
“Satu sisi ini berdampak pada harga BBM di Indonesia, kita tahu harga pertamax mengalami kenaikan harga, karena hal itu sesuatu yang tidak bisa kita hindari,” ujar Dyah saat Rapat Kerja bersama Kementerian ESDM, Kamis (14/4/2022).
Dengan sistem subsidi BBM terbuka yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia, Dyah menilai hal itu mengakibatkan masyarakat yang tergolong mampu akan sangat mudah pindah dari konsumsi jenis BBM pertamax ke pertalite maupun solar.
“Karena sistem subsidi kita terbuka otomatis baik itu pelanggan ataupun konsumen BBM itu bisa gampang shift dari pertamax ke solar atau pertalite, walaupun sebetulnya mereka mempunyai kemampuan untuk membeli pertamax, gampangnya mereka lebih cari yang murah,” katanya.
Menurutnya, sistem terbuka ini kurang adil di masyarakat, justru masyarakat yang kurang mampu itu malah tidak bisa menikmati subsidi secara keseluruhan.
“Kalau misalnya sistem subsidi ini tertutup bagaimana, agar sistematis, terukur, tepat sasaran, dan tidak ada penyalah gunaan,” jelas Dyah.
Ia juga menyampaikan dalam kunjungannya ke TBBM Cikampek, di temukan penyalahgunaan BBM (satu mobil bisa sampai 10 kali dalam sehari datang ke salah satu SPBU. Hal tersebut harus ada tindakan konkrit dari pemerintah dan Pertamina.
“Distribusi BBM perlu di monitor agar tidak merugikan rakyat,” tegasnya.