Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dukung WPS High Level, Masyarakat Sipil Dorong Keterlibatan Perempuan Sebagai Agen Perdamaian di ASEAN
Ruby Kholifah – Direktur The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia

Dukung WPS High Level, Masyarakat Sipil Dorong Keterlibatan Perempuan Sebagai Agen Perdamaian di ASEAN



Berita Baru, Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) akan mengadakan Forum Tingkat Tinggi Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan (WPS High Level) pada 5-7 Juli 2023.

Tujuan forum ini adalah untuk membangun pondasi akuntabilitas dan mekanisme dalam implementasi Regional Plan of Action on Women, Peace, and Security (RPA WPS) dengan memperkuat pengawasan dan evaluasi.

Menyambut pentingnya acara WPS High Level, sejumlah organisasi masyarakat sipil di ASEAN akan menyelenggarakan forum side event pada 4-5 Juli 2023 di Grand Ambarukmo, Yogyakarta. Forum ini, yang didukung oleh organisasi seperti AMAN Indonesia, Migrant Care.

Selanjutnya, The Working Group on Women and PCVE, Asia Pacific Partnership for Atrocity Prevention (APPAP), Southeast Asia Women Peacebuilders, Joint Initiative for Strategic Religious Action (JISRA), Asia Democracy Network (ADN), dan Southeast Asia Network of Freedom Expression (SAFENet) dengan dukungan dari Kedutaan Australia melalui Australia Indonesia Partnership for Justice (AIPJ 2).

Acara tersebut akan membahas topik “Membangun Komunitas Tangguh: Mengaplikasikan Perspektif Interseksional dalam Regional Plan of Action on Women, Peace, and Security”. Forum ini bertujuan untuk menggali isu-isu penting yang berkaitan dengan keamanan perempuan yang tidak konvensional, seperti perubahan iklim, ekstremisme kekerasan, keamanan siber, pandemi, migrasi, dan krisis kemanusiaan seperti krisis di Myanmar.

Forum Tingkat Tinggi Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan menjadi momentum penting untuk memperkuat upaya regional dalam mempromosikan inklusi perempuan dan mencapai perdamaian yang berkelanjutan di ASEAN. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan organisasi masyarakat sipil, forum ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang dapat memperkuat implementasi RPA WPS dan meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan perempuan di kawasan ASEAN.