Dukung Penuh Program OPOP, Bupati Gresik Terima Penghargaan Gubernur Jatim
Berita Baru, Gresik – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan kepada Bupati atau Walikota yang mendukung program One Pesantren One Produk (OPOP) dan OPD inovatif yang mengembangkan program OPOP. Salah satu penerima penghargaan yaitu Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
Penghargaan tersebut diberikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kepada Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat penutupan acara Ekspo One Pesantren One Produk (OPOP) 2021 di Icon Mall Gresik, Minggu (28/11).
Usai menerima penghargaan, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani berharap produk yang dihasilkan pondok pesantren bisa naik kelas menembus pasar internasional. Seperti UMKM Gresik naik kelas.
“Mendorong OPOP, kedepan bisa naik kelas go interasional. Beberapa produk UMKM Gresik kami dorong ke internasional, ekspor terus,” katanya.
Sementara Gubernur Khofifah mencanangkan, pondok pesantren di seluruh Jawa Timur ditarget menghasilkan 1.000 produk pada tahun 2023. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
“Pada tahun 2023 ada 1.000 produk yang dilahirkan dari pesantren,” ucapnya.
Dikatakannya, OPOP merupakan program peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis pesantren, baik melalui pemberdayaan santri, pesantren maupun alumni, dimana produk yang dihasilkan dari pondok pesantren diyakini dapat meningkatkan perekonomian dan kemandirian pesantren tersebut.
Sejauh ini, pesantren asal Jawa Timur yang sudah berhasil mengekspor produk yang mereka hasilkan adalah Ponpes Pomosda di Kabupaten Nganjuk. Khofifah berharap, pondok Pesantren Modern Sumber Daya At Taqwa (Pomosda) yang berada di Nganjuk, dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi pesantren lain yang ada di Jawa Timur.
Kendati saat ini baru sebanyak 150 produk yang terdapat dalam katalog. Namun sebenarnya, produk yang sudah dihasilkan oleh pesantren-pesantren di seluruh Jawa Timur melebihi jumlah dalam katalog. Terdapat 450 produk yang sudah siap dikurasi. Kurasi produk adalah proses penyeleksian terhadap produk UKM/IKM yang telah Anda daftarkan sebelum produk tersebut dapat diekspor.
“Sehingga akan lebih indah, bila nantinya pada tahun 2023 nanti dapat melebihi 1.000 item atau produk yang ditargetkan,” terang Gubernur Khofifah.
Gubernur Khofifah juga berterima kasih kepada pemerintah daerah dan kota di Jawa Timur, yang telah mendukung penguatan ekonomi dan kesejahteraan pesantren melalui OPOP. Termasuk kepada Bank Indonesia, Kementerian dan institusi lain yang telah banyak membantu dalam agenda ini.
Sebagai catatan, Expo OPOP yang digelar di Icon Mall Gresik berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 26 sampai 28 November 2021. Dengan agenda pameran, menampilkan produk unggulan dari pondok pesantren yang ada di Jawa Timur.