Dua Agenda Besar Nahdlatul Ulama
Berita Baru, Jakarta – Dalam menyongsong usia abad ke-2, Nahdlatul Ulama memancangkan dua agenda besar, yaitu membangun kemandirian warga dan meningkatkan peran dalam mendukung perdamaian dunia.
Hal itu diungkap Ketua Umum PBNU terpilih, KH Yahya Cholil Staquf saat memberikan sambutan dalam penutupan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama di lampung, Jumat (24/12).
Pria yang akrab disapa Gus Yahya mengungkap bahwa dua agenda besar tersebut, NU telah memiliki rintisan-rintisan yang sangat berharga dan sangat kuat.
“Yang diperlukan selanjutnya adalah bagaimana menjahit berbagai macam inisiatif yang sudah dilakukan dalam pengembangan ekonomi rakyat, dalam pengembangan pendidikan dalam pengembangan layanan-layanan kesehatan dan sebagainya, menjadi satu agenda nasional yang terpadu untuk meningkatkan kualitas hidup warga Nahdlatul Ulama khususnya dan rakyat banyak pada umumnya,” kata Gus Yahya.
Begitu pun kontribusi NU dalam perdamaian dunia. Menurut Gus Yahya, NU telah berhasil melakukan berbagai macam inisiatif yang semakin diapresiasi oleh masyarakat internasional.
“Yang perlu dilakukan selanjutnya, adalah bagaimana melakukan akselerasi lebih jauh, sekaligus bagaimana melakukan sinergi dengan inisiatif-inisiatif yang dilakukan oleh pemerintah,” jelasnya.
“Karena apabila kita melihat lanskap dinamika internasional hari ini tidak ada yang memiliki posisi paling tepat untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia lebih dari negara kesatuan republik Indonesia,” tukas Ketua Umum PBNU 2021-2026 itu.