Dinilai Salahgunakan Wewenang, Jokowi Didesak Pecat Andi Taufan
Berita Baru, Jakarta – Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo kembali mendapat sorotan publik, kali ini dikarenakan tindakan Andi Taufan Garuda Putra yang dinilai telah menyalahgunakan wewenangnya selaku staf khusus.
Andi Taufan menerbitkan surat dengan kop Sekretariat Kabinet Republik Indonesia yang ditujukan kepada pejabat tingkat kecamatan atau camat di wilayah Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Surat tersebut terkait kerjasama perusahaan miliknya, PT Amartha Mikro Fintek dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi untuk mendukung program Desa Lawan COVID-19.
Surat yang terbit per tangga 1 April 2020 itu kemudian memicu banyak kritikan publik. Ketua Umum Bintang Muda Indonesia (BMI) Farkhan Efendi menilai tindakan Andi Taufan patut diduga sebagai abuse of power karena telah menyalahi hukum tatanegara yang berlaku.
“Dia keliru karena menyalahgunakan wewenang selaku staf Khusus. Yakni tidak memahami atau bahkan sengaja tidak menyadari bahwa ada perbedaan dalam hal etika dan regulasi yang berkaitan dengan adiministrasi saat bekerja di perusahaan milik sendiri dan bekerja di pemerintahan,” tutur Farkhan, Rabu (15/4).
Bahkan Farkhan menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perlu turun tangan dan meminta Jokowi untuk memecatnya.
“Mental Andi Taufan Garuda Rusak, Jokowi harus memecatnya, KPK juga perlu melakukan penyelidikan, jangan sampai kasus semacam ini berjalan biasa di pemeritahan Jokowi. KPK dan rakyat perlu mengawasi pemeritahan, agar uang negara tidak dijadikan bancakan,” tegas Farkhan.
Lebih jauh Farkhan berharap agar kementerian desa tak menanggapi surat rekomendasi kerjasama dari perusahaan PT Amartha Mikro Fintek milik staf khusus presiden itu dan mengingatkan agar pejabat publik lebih bisa memunculkan sense of crisis ditengah kondisi saat ini dimana rakyat banyak yang kelaparan, PHK, kekurangan masker dan lain-lain.
“Ditengah situasi seperti ini kita harus waspada, ada juga orang yang mau menjarah, kemanusiaan yang adil dan beradab yang harusnya tumbuh ditengah bencana. Ini persis orang yang coba coba mau maling motor tapi diketahui massa, saya kira dia (Andi Taufan) mendapat perlawanan dari semua penjuru, baik kalangan pro maupun kontra Jokowi, ini berat dua-duanya, sama sama meradang” tegas Farkhan. (AU)