Dingin Benar Malam Ini, Ibu
Dingin Benar Udara di Sini
dingin benar udara di sini
di luar, pohon-pohon berlarian
seperti ke arah masa silam
masa di mana ketakutan
demi ketakutan di alamatkan
di kaca jendela
kabut turun
dan aku di dalamnya
membeku
sambil menatapmu
sedang memandang
kelebat pohon-pohon itu
kau berkata pelan
ketika kereta
baru setengah jam berjalan:
rebahlah di pundakku
pakailah jaketku
udara dari ac
lebih berbahaya
ketimbang jatuh cinta
aku tak butuh memakai jaket
atau merebahkan kepala
aku ingin memelukmu
dan menentang
bahaya dari keduanya;
jatuh cinta dan dingin udara
Yogyakarta, 2018
Menggambar Ibu
ibu mengukirku di batu
dan aku menggambarnya di pasir
di air yang mengalir
ibu memasang surga
di telapak kakinya
dan aku kian mengagumi
kakiku sendiri
ibu menabung rindu untukku
dan aku menjadi orang asing
sibuk merindukan hal lain
Yogyakarta, 2019