Dikarantina, 11 Migran Asal Gresik Huni Stadion Gejos
Berita Baru, Gresik – Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik sebagai ruang karantina bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Tercatat hingga Jumat (30/4) siang, sebanyak dua kendaraan minibus membawa 11 orang pekerja migran asal Gresik tiba di Stadion yang berada di Jalan Veteran Kebomasi Gresik itu, mereka akan menjalani karantia kedua.
Sebelumnya, mereka tiba dari tempat bekerja di luar negeri melalui bandara Juanda, Surabaya. Kemudian melakukan karantina di Asrama Haji, Sukolilo. Dua hari disana, mereka lalu dijemput menggunakan minibus milik Pemkab Gresik.
Para pekerja migran tersebut berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Gresik. Ada yang berasal dari Kecamatan Sangkapura, ada pula yang dari Sidayu. Sebagian dari mereka ada yang bekerja di Malaysia dan sebagian lagi di Singapura.
Salah satunya adalah Makmun dari Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean. Dia sudah tujuh tahun bekerja di Malaysia. Pria berusia 29 tahun ini mengaku agak canggung saat tiba di Gresik. Karena masih harus menjalani karantina lagi sebelum pulang.
“Ya mau bagaimana lagi, demi Indonesia,” singkatnya.
Sesuai dengan arahan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah penguatan PPKM berskala mikro. Para PMI asal Gresik harus dikarantina terlebih dahulu di Gejos sebelum pulang. Hal ini untuk mencegah klaster baru, apalagi mereka berasal dari luar negeri.
Para PMI ini baru diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing setelah menjalani karantina selama tiga hari kedepan. Kemudian, dilakukan tes swab antigen. Jika hasilnya negatif, maka mereka diperbolehkan pulang.
Sementara itu, Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Disnaker Gresik, Samsul Arifin menjelaskan, hari ini ada tambahan pekerja migrain yang datang.
“Total ada 11 PMI yang dijemput. Enam orang pulang dari Malaysia dan lima lainnya dari Singapura. Mereka wajib menjalani karantina selama tiga hari sebelum diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing,” kata dia.
11 orang itu, lanjut Samsul, melakukan Swab antigen sebelum masuk ke dalam kamar. Hasilnya semua PMI negatif Covid-19.
“Termasuk ada satu balita yang ikut dikarantina. Total mulai minggu kemarin ada 16 orang PMI dikarantina,” katanya.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Jatim terkait kepulangan PMI. Dinas Perhubungan, Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Kesehatan berkoordinasi untuk melakukan penjemputan migran asal Gresik.