Di Tengah Kampanye Green Energy, Indoneisa Tidak Boleh Didekte
Berita Baru, Jakarta – Green energy belakangan menjadi kampanye ekonomi banyak negara. Sehingga penting bagi Indonesia, ke depan membangun hilirisasi sebagai bentuk dari transformasi ekonomi.
Demikian yang diungkap Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia usai mendapingi Presiden Jokowi di acara “12th Kompas100 CEO Forum: Ekonomi Sehat 2022”, Kamis (18/11).
“Tetapi kita tidak boleh didekte oleh negara lain. Artinya bahwa kita harus bisa melihat resources-resources yang positif yang kita miliki untuk kemudian menjadi nilai tambah,” terang Bahlil.
“Yang terpenting adalah bagaimana investasi masuk, menciptakan nilai tambah yang positif dan lapangan pekerjaan untuk kedaulatan ekonomi bangsa dan negara,” imbuhnya.
Dalam unggahan akun Instagram pribadinya Bahlil juga menegaskan apa yang disampaika Presiden terkait upaya keberhasilan Indonesia mengatasi situasi pandemi.
Selain itu juga mengenai pelaksanaan 219,4 juta dosis vaksinasi Covid-19 yang telah diberikan kepada masyarakat.
“Kita harus terus melakukan inovasi dan membangun optimisme. Dengan semua indikasi-indikasi yang ada, insya Allah pertumbuhan ekonomi dan investasi akan semakin lebih baik,” tulisnya dalam caption.