Di Luar Dugaan, Lebih dari 1 Juta Orang Merayakan Malam Tahun Baru di Paris
Berita Baru, Internasional – Lebih dari 1 juta orang berkumpul di Champs-Elyses, Paris, untuk merayakan malam tahun baru 2023 setelah dua tahun diberlakukan pembatasan wilayah karena Covid-19.
Seperti dilansir dari The Guardian, pejabat Paris menyebut kerumunan itu sebagai “kebangkitan” bagi orang-orang yang ingin berkumpul lagi dan mencicipi masa depan pertemuan besar untuk Olimpiade 2024.
Sebelumnya, pihak berwenang Prancis memperkirakan sekitar 500.000 warga Paris dan turis akan berduyun-duyun datang ke jalan tersebut, di mana pertunjukan besar kembang api seberat 340kg dipasang di sekitar Arc de Triomphe pada tengah malam selama pertunjukan musik khusus.
Tetapi tak terduga, lebih dari 1 juta orang lokal dan mancanegara berbondong-bondong datang di seluruh Prancis, menjejalkan diri mereka ke dalam kerumunan padat itu.
Perayaan tahun baru Paris terakhir berlangsung pada tahun 2019, di Champs-Élysées, dengan 250.000 orang hadir. Pada tahun 2020, perayaan itu dibatalkan di tengah pembatasan Covid, begitu juga tahun lalu, perayaan dibatalkan untuk mencegah penyebaran varian Omicron.
“Hampir 2 juta orang jika Anda mengambil perimeter yang lebih luas,” kata menteri dalam negeri, Gérald Darmanin. “Itu berjalan sebaik yang bisa dilakukan.”
Sembilan puluh ribu polisi dikerahkan di seluruh Prancis untuk perayaan tahun baru. Darmanin mengatakan ada 490 penangkapan di seluruh negeri pada hari Minggu, naik 441 dari tahun sebelumnya. Sebuah pernyataan kementerian dalam negeri menambahkan bahwa telah terjadi penurunan “bersejarah” dalam jumlah kendaraan yang dibakar, dengan 690 mobil dibakar tahun ini, turun dari 872 pada tahun 2021. Dalam beberapa tahun terakhir, pembakaran mobil pada Malam Tahun Baru telah menjadi peristiwa besar.