Desa-desa di Sleman Lockdown Mandiri
Berita Baru, Yogyakarta – Lini masa sosial media Twitter sejak Kamis (26/03) malam diramaikan dengan keputusan lockdown mandiri desa-desa di kawasan Sleman.
Dilansir dari krjogja.com, warga menutup jalan lalu menyematkan tulisan-tulisan bentuk kewaspadaan pada Virus Corona (Covid-19) yang tak bisa dianggap remeh.
Adapun daerah yang telah menerapkan lockdown salahsatunya terdapat di RT 03 Jalan Bulus Tempel Desa Candibinangun Kecamatan Pakem.
Warga menutup akses jalan masuk atau keluar desa dengan pagar bambu serta menuliskan spanduk Lockdown dengan kata-kata ‘Rasah Ngeyel, Urusane Nyowo Bung’.
Terkait spanduk dan penutupan jalan, Kepala Kecamat Pakem Suyanto menilai hal tersebut tak sepenuhnya keliru.
“Kalau terkait spanduk-spanduk itu murni inisiatif warga, maksudnya mungkin bener sebagai upaya protektif tapi mungkin kurang tepat. Kami memaklumi itu, karena tidak salah juga.”
“Namun dengan adanya surat edaran dan tugas hingga tingkat bawah sudah jelas maka harapannya bisa dilepas, harapannya warga menyikapi dengan sewajarnya saja,” sambungnya.
Dilansir dari laman resmi pemerintah DIY, hari Jumat (27/03) pukul 19.59 WIB, telah terdapat 15 kasus, 1 berhasil sembuh dan 3 diantaranya meninggal.
Selain jumlah kasus, kewaspadaan di DIY juga dipengaruhi banyakanya warga yang sebelumnya merantau ke berbagai daerah, termasuk dari zona merah Covid-19 diketahui mulai berdatangan.