Denny JA: Isu Ekonomi Jadi Sorotan pada Pilpres 2024
Berita Baru, Jakarta – Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny Januar Ali mengatakan bahwa isu ekonomi akan menjadi sorotan untuk pemilih Indonesia pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024.
“Apalagi, setelah pandemi COVID-19 yang sudah 3 tahun memporak-porandakan kita. Kemajuan ekonomi, keluar dari kemiskinan menjadi dambaan,” ujar Denny J.A. dalam keterangannya, Minggu (14/5).
Menurutnya, rekor dan program capres soal memajukan ekonomi sangatlah menentukan dan selalu menjadi bahan untuk dikampanyekan guna menaikkan atau menjatuhkan capres.
Denny menambahkan bahwa isu ekonomi dalam pemilu presiden juga pernah terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1992 saat George Bush bertarung melawan Bill Clinton.
Saat itu George Bush adalah petahana yang ingin terpilih untuk kedua kalinya. George Bush pun populer karena berhasil mengusir Irak yang menginvasi Kuwait melalui Operation Desert Shield 1991.
Ia menjelaskan bahwa nama George Bush berkibar secara nasional. Akan tetapi, tim Bill Clinton, khususnya konsultan politik James Carville, melihat kelemahan pemerintahan George Bush. Ekonomi Amerika Serikat sedang turun.
“Isu ekonomi makin mendominasi persepsi pemilih Amerika Serikat saat itu. Hasil dukungan pun berbalik. George Bush yang awalnya unggul menjadi kalah,” ujarnya.
Berkaca dari Pilpres Amerika Serikat 1992 itu, Denny J.A. menduga kontestasi Pilpres 2024 akan menjadikan ekonomi sebagai isu utama.
“Bahkan, isu ekonomi mengalahkan isu soal agama, korupsi, dan hak asasi manusia,” pungkasnya.