Demo Aremania Ricuh, Diduga Karena Kelompok Anarko
Berita Baru, Sepakbola – Demo yang dilakukan Aremania ke kantor Arema FC berakhir ricuh. Hal itu terlihat dari bangunan kantor yang rusak parah.
Di saat yang sama, muncul dugaan bahwa demonstrasi tersebut karena ditunggangi oleh Anarko. Anarko sendiri merupakan kelompok sindikalis yang memiliki organisasi bawah tanah, yang tujuannya untuk menciptakan citra buruk pemerintahan. Termasuk dengan cara membuat kerusakan atau kericuhan dalam berbagai demo yang digelar oleh masyarakat.
Adapun pihak kepolisian telah menetapkan tujuh orang tersangka dalam aksi demo yang dilakukan oleh Aremania itu.
Terkait Anarko, pihak kepolisian mengkonfirmasi bahwa terdapat atribut dan lambang Anarko yang dibawa oleh peserta demo.
“Ada pembagian tugas dari saudara Feri (Krisdiyanto) terhadap dari aksi tersebut. Sehingga ada aksi dan ini sudah terencana. Ada beberapa perintah dari saudara Feri, untuk membawa flare, cat, membawa bom asap,” ujar Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto dalam konferensi pers di Mapolresta Jalan Jaksa Agung Suprapto, Selasa (31/1).
“Kami sampaikan ada slogan bendera Anarko. Ini identik, akan kami dalami. Kami terus dalami, kami tidak akan memberikan ruang di Kota Malang ini bagi pelaku-pelaku anarkis, akan kami kejar terus. Tidak menutup kemungkinan pelaku akan bertambah terus,” jelas Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto.
Aksi demo yang berujung ricuh itu, sehingga kantor Arema FC menjadi sasaran perusakan, sebelumnya juga sudah mengundang keprihatinan elemen-elemen Aremania. Apalagi ada momen logo klub Arema FC diinjak-injak massa.
“Tak seharusnya lah melakukan yang seperti itu, apalagi kalau melihat video yang beredar logo Arema FC yang mereka pijak-pijak, suporter sendiri merusak logo yang selama ini mereka idam-idamkan, mereka cintai bahkan bertaruh nyawa, ya miris sih gitu,” ucap Ketua Umum Aremania Kota Medan Ahmad Romika.