Demi Hidup Sehat, Penduduk Zimbabwe Berolahraga di Pemakaman

Berita Baru, Internasional – Dini hari di sebuah pemakaman di Taman Warren di Zimbabwe, beberapa mil di sebelah barat pusat Harare, Lesly Madubeko yang berusia 19 tahun basah berkeringat karena telah menjalani latihan selama satu jam.

Dia bangun jam 4 pagi untuk bergabung dengan puluhan pecinta olahraga jogging dan bergabung dengan kelas aerobik. Meski diakuinya kegiatan itu dilaksanakan ditempat yang tidak biasa, yaitu pemakaman. Para peserta mengaku senang melakukannya untuk berusaha tetap bugar.

Banyak warga Zimbabwe mulai memiliki minat berolahraga setelah terkurung selama pandemi COVID. Tetapi karena kurangnya fasilitas di kotapraja, penduduk harus berimprovisasi dan pemakaman multi-agama Warren Hills yang rimbun terbukti menjadi tempat yang populer bagi sebagian orang, meskipun sedikit mengkhawatirkan bagi yang lain.

“Orang-orang tidak nyaman dengan kuburan, tapi saya tidak melihat ada yang salah dengan datang ke sini. Penduduk desa kami selalu percaya takhayul, tapi kami tidak takut,” kata Madubeko sebagaimana dilansir dari Reuters, Kamis (1/12/22).

Beberapa langkah dari tempat latihan Madubeko, pesepakbola Tichaona Macheka, 19 tahun, mengadakan kelas aerobik.

“Kami memiliki lebih banyak ruang dan damai di sini. Latihan di rumah berarti kebisingan bagi tetangga kami,” kata Macheka.

“Bagian Muslim di pemakaman itu mengizinkan kami berlatih di sini dan saya senang lebih banyak orang bergabung dengan kelas ini.”

Mahasiswa pekerjaan sosial Agnes Chigunde mengatakan latihan telah menjadi bagian dari rutinitas hariannya.

“Saya bahkan tidak takut berjalan di sini sendirian,” katanya.

“Saya menyadari bahwa saya kelebihan berat badan, jadi saya memutuskan untuk datang ke sini agar saya dapat melakukan sesuatu. Saya senang dengan perkembangannya sejauh ini.”