Debat Pilkada Gresik, Paslon Niat Singgung Soal Maraknya Tindak Korupsi
Berita Baru, Gresik – Korupsi merupakan tindak kejahatan yang sangat berdampak negatif luar biasa pada kerusakan sistem pemerintahan, sistem ekonomi, sistem sosial, serta merugikan banyak pihak.
Dalam debat perdana kandidat Pilkada Gresik 2020 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik di studio salah satu televisi swasta di Surabaya pada Jum’at (20/11), pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gresik nomer urut 2 Gus Yani-Bu Min menyinggung terkait maraknya persoalan korupsi yang terjadi selama 5 tahun terakhir.
Saat memasuki segmen debat terbuka, Gus Yani menanyakan kepada pasangan nomer urut 1 yakni Moh. Qosim – dr. Alif terkait maraknya permasalahan tindak korupsi yang terjadi di Kabupaten Gresik.
“Bicara soal Gresik, kita semua tau bahwa selama 5 tahun terakhi, banyak persoalan tindak korupsi yang terjadi di Kabupaten Gresik, bagaimana solusi menurut pasangan QA terkait itu?,” tanya Gus Yani.
Menjawab pertanyaan itu, Cabup nomer urut 1 Moh. Qosim mengatakan, pihaknya akan mewujudkan gresik yang religius sebagai fundamental para pejabat dalam menjalankan tugasnya. Disisi lain, pasangan QA juga akan membuat fakta integritas bagi para pejabat untuk komitmen dan tanggung jawab, sehingga tercipta pemerintahan yang bersih, berwibawa dan amanat.
“Kami akan mewujudkan pemerintahan yang religius, dan menempatkan agama sebagai fundamental para pejabat dalam menjalankan pekerjaan dan tanggung jawabnya, sehingga tercipta pemerintahan yang bersih, berwibawa dan amanat, dan sebagai bentuk komitmen, mereka akan kami buatkan fakta integritas untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan amanah,” beber Cabup Qosim.
Sementara itu, Cawabup Alif menambahkan, di pemerintahan QA nantinya akan menggunakan Smart City yang telah berbasis informasi dan pengawasan, sehingga seluruh masyarakat bisa ikut serta mengawasi apa yang dilakukan oleh pemerintah, serta melaporkan jika terjadi tindak korupsi.
“Dipemerintahan Qosim-Alif nantinya ada Smart City yang sudah berbasis informasi dan pengawasan, jadi masyarakat bisa mengawasi serta melaporkan melalui aplikasi Quick Action, sekaligus nanti dalam setiap kegiatan kita akan meminta pendampingan kepada aparat penegak hukum agar semua bisa mengawasi, bisa melihat dan bisa transparan,” jelas Cawabup Alif.
Menanggapi jawaban pasangan QA, Gus Yani menyatakan, maraknya persoalan tindak korupsi selama 5 tahun terakhir ini banyak merugikan masyarakat. Untuk itu, dirinya juga memiliki program unggulan yakni ‘Gresik Akas’ yang berbasis data terpadu, melalui Grespedia, masyarakat bisa mengakses terkait dengan informasi dan pengaduan.
“Tentunya kita semua tau, selama 5 tahun terakhir ini banyak persoalan korupsi yang terjadi di Kabupaten Gresik, banyak terjadi kebocoran-kebocoran di pemerintahan gresik, untuk itu pasangan Niat memiliki Grespedia yang berbasis data terpadu, seluruh masyarakat bisa mengakses terkait informasi dan pengaduan,” paparnya.
Diakhir segmen, masing-masing pasangan calon baik QA maupun Niat saling berkomitmen mewujudkan kesejahteraan masyarakat Gresik, memajukan ekonomi masyarakat, serta meningkatkan pelayanan Pemerintahan Kabupaten Gresik.